Shin Tae Yong Mau Patahkan Kutukan Timnas di Momen Krusial
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia dihantui kenangan pahit jelang melawan Filipina dalam laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/2024). Mengingat, di bawah arahan pelatih Shin Tae Yong, skuad Garuda sering gagal di laga krusial.
Contohnya adalah ketika Timnas U-23 yang gagal ke Olimpiade Paris 2024, meski tinggal selangkah lagi. Mimpi mereka tampil di Olimpiade sirna karena kalah di play-off kontra Guinea.
Tak hanya itu, Timnas juga kalah di final Piala AFF 2020 dari Thailand pada Januari 2022 silam. Setahun setelahnya, giliran Garuda Muda yang keok di final Piala AFF U-23 2023.
1. Shin siap tebus dosa
Melawan Filipina menjadi momentum Shin untuk menebus dosanya. Sebab, dengan meraih kemenangan di laga pamungkas Grup F tersebut, juru taktik asal Korea Selatan itu dipastikan mengantarkan Timnas ke fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Ketika kemarin gagal lolos ke Olimpiade, saya tidak berpikir kemampuan kami kurang. Sekarang, tidak ada tempat lagi untuk kami mundur. Kami tidak boleh kalah, harus menang," kata Shin Tae Yong dalam jumpa pers jelang laga, Senin (10/6/2024).
2. Kondisi Timnas diuntungkan
Kondisi Timnas memang lebih diuntungkan untuk lolos ke fase tiga. Thom Haye dan kawan-kawan unggul satu poin atas Vietnam yang baru mengantongi enam angka dari lima laga.
Maka dari itu, kemenangan menjadi harga mati buat Timnas lolos ke fase tiga. Vietnam memang tidak diuntungkan karena melawat ke markas Irak dalam laga pamungkasnya. Namun, dalam sepak bola, semua bisa terjadi.
"Di grup ini, memang yang kemungkinan lolos hanya Irak, Vietnam, dan Indonesia. Irak sudah lolos, dan Indonesia punya peluang lebih ke fase ketiga ketimbang Vietnam. Apalagi, kami main di kandang. Saya tidak khawatir jelang pertandingan besok karena kami pasti bisa mendapat tiket fase ketiga," ujar Shin.
3. Shin mau persembahkan kemenangan buat fans
Di sisi lain, pelatih 53 tahun itu ingin mempersembahkan kemenangan atas Filipina kepada masyarakat Indonesia. Itu sebagai kado permintaan maaf atas kekalahan Timnas dari Irak di SUGBK, pekan lalu.
"Kami akan bekerja semaksimal mungkin agar bisa memberikan kemenangan kepada fans sepak bola Indonesia," ucap pelatih kelahiran Yeongdeok tersebut.
