Jakarta, IDN Times - Keputusan mengejutkan diambil oleh pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. Eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu memutuskan untuk memanggil kembali mantan anak asuhnya yang berbakat namun kontroversial, Mario Balotelli.
Dilansir Sky Sports Italia, Balotelli masuk ke dalam 35 pemain yang dipanggil Mancini untuk berkumpul di kamp latihan Italia pada 26 dan 27 Januari 2022. Balotelli pun memiliki kesempatan untuk membantu Italia menuju putaran final Piala Dunia 2022.
Setelah meninggalkan Monza, Balotelli menyeberang ke salah satu klub Liga Super Turki, Adana Demirspor. Dia satu tim bersama pemain-pemain lain yang berpengalaman di kompetisi Eropa macam Gokhan Inler, Younes Belhanda, dan Benjamin Stambouli.
Penampilan Balotelli juga terbilang impresif sejauh ini di Adana. Per Whoscored, dari 19 laga yang sudah dilakoni, Balotelli mampu menyumbangkan delapan gol dan tiga assist. Catatan ini menjadikan Balotelli sebagai pencetak gol terbanyak Adana, bersama Britt Assombalonga.
Menilik catatan ini rupanya Balotelli masih memiliki taji. Penampilan ciamiknya juga membawa Adana bersaing di papan atas Liga Super Turki, bersama Trabzonspor, Konyaspor, dan Alanyaspor.
Bersama Adana, kemampuan Balotelli sebagai penyerang hebat masih terlihat jelas. Dia masih jadi Balotelli yang andal dalam penyelesaian akhir. Balotelli selalu bisa menempatkan diri dalam posisi yang pas di kotak penalti lawan.
Tidak cuma itu, Balotelli juga sekarang jadi lebih pandai membuka ruang bagi rekan-rekannya, lewat kemampuan dribel yang mumpuni. Tak jarang, dia mampu melewati satu hingga dua lawan, lalu memberikan umpan matang kepada rekan setim. Tak heran, catatan assist Balotelli lumayan tinggi.
Atribut-atribut inilah yang sejatinya dibutuhkan oleh Italia sekarang. Mereka tidak cuma butuh penyerang tajam. Sistem permainan Mancini yang aktif membutuhkan penyerang yang lihai dalam membuka ruang. Ciro Immobile tidak memiliki itu.
Balotelli dapat memberikan warna baru di lini serang Italia. Ditambah, dia juga kaya pengalaman bersama Gli Azzurri. Dia sudah tampil 36 kali dan menorehkan 14 gol. Pengalaman ini juga yang akan jadi sebuah suntikan bagi skuad Italia.
Kendati Balotelli punya atribut yang dibutuhkan Timnas Italia sekarang, tetap saja ada beberapa sisi buruk darinya yang mesti ditangani oleh Mancini. Di Adana, Balotelli masih jadi pemain emosional. Sejauh ini, dia bahkan sudah menerima tujuh kartu kuning.
Bukan cuma itu, Super Mario juga tentunya harus beradaptasi, apalagi dia sudah tiga setengah tahun lamanya tidak membela skuad Italia. Dua hal inilah yang kudu ditakar betul-betul oleh Mancini. Jangan sampai, pemanggilan Balotelli justru jadi bumerang bagi tim.