Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sikap Jantan Shin Tae Yong ke Ulsan HD, Patut Ditiru Kluivert di Timnas

Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia (pssi.org)
Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia (pssi.org)
Intinya sih...
  • Shin Tae Yong meminta maaf secara resmi atas kegagalan membawa perubahan bagi Ulsan HD dan tak mencari pembenaran atas pemecatannya.
  • Shin juga menunjukkan rasa terima kasih mendalam kepada suporter dan berharap Ulsan selamat dari ancaman degradasi
  • Saat Shin minta maaf ke suporter, Kluivert tidak melakukannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, bersikap jantan terhadap Ulsan HD. Dia meminta maaf secara resmi lewat surat terbuka di akun Instagramnya, @shintaeyong7777.

"Para penggemar Cheoyong Warriors dan Ulsan HD yang terhormat, saya mohon maaf. Saya tahu kalian pasti memiliki banyak harapan, namun gagal membawa perubahan bagi Ulsan HD. Itu adalah kesalahan dan tanggung jawab saya sepenuhnya. Sebagai pelatih, saya tidak mampu menjalankan peran saya dengan baik,” tulis Shin Tae Yong pada Rabu (15/10/2025).

1. Shin Tae Yong tak cari pembenaran

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. (Dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. (Dok. PSSI)

Ulsan HD memecat Shin karena gagal mengangkat performa di K-League 1. Berharap bisa menyelamatkan klub dari ancaman degradasi, Shin malah gagal karena Ulsan terus menuai hasil buruk. Atas fakta itu, Shin tak mengelak. Dia menyadari performa buruk Ulsan merupakan kegagalannya.

"Saya tidak berniat untuk menghindari tanggung jawab ini. Saya sungguh menyesal. Saya sudah berjuang sekuat tenaga, tapi hasilnya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Saya tidak akan mencari alasan lain. Ini sepenuhnya tanggung jawab saya," kata Shin.

2. Pesan menyentuh untuk suporter

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. (IDN Times/Bandot Arywono)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. (IDN Times/Bandot Arywono)

Dalam unggahannya, Shin juga menunjukkan rasa terima kasih mendalam kepada suporter. Shin merasa bangga bisa mendapatkan dukungan yang begitu besar dan menangani klub sebesar Ulsan. Makanya, dia mengaku begitu sakit ketika gagal membawa Ulsan bangkit hingga akhirnya dipecat. Meski sudah tak lagi jadi pelatih Ulsan, Shin tetap menjadi pendukungnya. Dia berharap Ulsan selamat dari ancaman degradasi.

"Setelah 13 tahun, saya kembali ke K-League. Kalian menyambut saya dengan begitu hangat dan penuh harapan. Tatapan penuh semangat itu membakar kembali tekad saya. Saya pun merasa sangat kecewa dan sedih. Yang paling membuat saya sedih adalah tidak bisa lagi bersama para Pejuang Cheoyong dan penggemar Ulsan. Selama dua bulan saya di sini, kalian selalu menemani dari awal hingga akhir. Seorang pelatih hidup berkat dukungan para penggemarnya. Kalian telah membuat hidup saya lebih berarti," ujar Shin.

3. Berbeda dengan Kluivert

1163aa40-b911-4539-abfb-ee2a354b0f4d.jpg
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam jumpa pers jelang melawan China, Rabu (4/6/2025). (IDN Times/Tino).

Langkah yang diambil Shin berbeda jauh dengan staf kepelatihan Timnas Indonesia. Patrick Kluivert dan kawan-kawan hingga kini belum memberikan pernyataan apapun setelah hasil buruk yang diraih Timnas hingga akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Tidak ada permintaan maaf, klarifikasi, hanya keheningan yang membuat publik bertanya-tanya dan menuntut permintaan maaf. Malah, belakangan asistennya jadi hujatan warganet usai mengunggah konten bersama pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. Jadi, kapan Kluivert dan kawan-kawan mau muncul dan minta maaf?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Pemain Top EPL 2025/2026 yang Belum Tampil karena Cedera per GW7

15 Okt 2025, 16:14 WIBSport