Sikap Mendua Ten Hag ke Onana, Ultimatum Tapi Masih Percaya
Jakarta, IDN Times - Posisi Andre Onana di bawah mistar Manchester United sementara masih aman. Manajer MU, Erik ten Hag, tetap mempercayakan pos nomor satu kepada Onana dalam beberapa laga ke depan.
Hanya saja, Ten Hag memberikan syarat mutlak kepada Onana demi bisa mempertahankan posisi kiper utama. Kira-kira apa ya?
1. Onana gak boleh blunder lagi
Dilansir Daily Mirror, Ten Hag melayangkan ultimatum kepada Onana. Jika blunder lagi, maka Onana bakal dicadangkan.
Ancaman itu muncul setelah Onana melakukan blunder fatal sebanyak dua kali saat MU gagal menang atas Galatasaray dalam matchday 5 Liga Champions, Kamis dini hari WIB (30/11/2023).
Akibat salah antisipasi ekseskusi tendangan bebas Hakim Ziyech dua kali, MU akhirnya diimbangi Galatasaray 3-3. Padahal, sebelumnya mereka sempat unggul 2-0 hingga 3-1. Hasil itu merugikan MU, karena peluang lolos ke fase gugur nyaris musnah.
2. Posisi Onana bisa disodok
Posisi Onana sebenarnya sudah diintai oleh kiper kedua MU, Altay Bayindir. Ada potensi, Bayindir akan menggusur pos Onana, jika kembali melakukan blunder.
Kondisi semakin tak menguntungkan buat kiper Inter Milan tersebut. Sebab, Januari 2024 nanti, dia berpotensi absen setidaknya enam laga karena main di Piala Afrika.
Onana memang belum mengonfirmasi keikutsertaannya bersama Kamerun di Piala Afrika pasca ribut dengan pelatih Rigobert Song. Namun, jika menolak panggilan Kamerun, Onana bisa kena sanksi dan posisinya di MU akan tergusur.
Ini menjadi keuntungan buat Bayindir. Sebab, mau kondisinya seperti apapun, dia punya kesempatan unjuk gigi. Andai tampil prima di bawah mistar gawang MU, bukan tak mungkin Onana tergusur.
3. Ten Hag sempat puji Bayindir
Sinyal Bayindir main sebagai starter sebenarnya sudah muncul dari mulut Ten Hag. Dia sempat memuji Bayindir yang mulai menunjukkan perkembangannya selama latihan. Bagi Ten Hag, Bayindir mulai beradaptasi dengan sistem di Inggris yang keras.
"Altay mulai terbiasa dengan Premier League dan sepak bola Eropa, agak sulit ketika datang dari Turki. Tapi, kami senang dengan prosesnya. Dia melakukannya dengan sangat baik. Dia harus bersabar, jika bekerja baik, berkembang, pasti dapat kesempatan," ujar Ten Hag.
