Situs PSSI Diretas, Ketum: Akan Kami Tindak Lanjuti

31 Des 2021, 11:25 WIB

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Sandy Firdaus/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut pihaknya akan segera menindaklanjuti upaya peretasan yang dilakukan ke situs resmi PSSI. Hal tersebut sudah dia komunikasikan dengan Direktur Media PSSI.

"Kita dapat laporan dari Direktur Media memang diretas, tapi siangnya sudah selesai. Nanti kami akan tindaklanjuti tapi tunggu saya fokus dulu kegiatan ini (final Liga 2), yang jelas sudah bisa kembali normal," ujar Iriawan dalam jumpa pers di Stadion Pakansari, Kamis (30/12/2021).

1. Indonesia kalah dari Thailand, situs PSSI diretas

Timnas Indonesia vs Singapura. (Dok. Media PSSI)

Kekalahan Timnas Indonesia dari Thailand di final leg 1 Piala AFF 2020 memberikan banyak efek. Situs resmi federasi sepak bola Indonesia, PSSI, sempat kena retas.

Selama beberapa saat, salah satu konten di situs PSSI tidak menampilkan berita soal Timnas Indonesia. Ketika berita itu diklik, yang keluar justru poster Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, beserta dengan lagu 'Garuda di Dadaku' dari Netral yang bisa dimainkan langsung.

2. Peretas tampilkan identitasnya

Situs PSSI diretas. (pssi.org)

Sang peretas menampilkan identitasnya di berita yang diretasnya tersebut. Peretas tersebut berinisial Anon7, dan mengeluarkan unek-unek soal kekalahan Indonesia.

"Indonesia mainnya bapuk apa karena Ketum PSSI masuk kamar ganti pemain? Yok Indonesia bisa yok, masih ada leg kedua. Semangat!" cuit sang peretas.

3. Indonesia kalah telak dari Thailand

Duel Timnas Indonesia versus Thailand di final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021) / Dokumentasi PSSI

Indonesia memang meraih hasil minor dalam laga final leg 1 Piala AFF 2020. Bersua Thailand di National Stadium Singapura, Rabu (29/12/2021) malam, skuad Garuda tumbang 4-0.

Kekalahan dari Thailand ini mempersulit langkah Indonesia meraih trofi Piala AFF. Tidak cuma itu, ini jadi kekalahan terbesar Indonesia sepanjang Piala AFF 2020. Peretasan situs PSSI ini pun tampak seperti kekesalan dari fans pada federasi.