Jakarta, IDN Times - Bola panas antara Marko Simic dan Persija Jakarta terus bergulir. Presiden klub, Mohamad Prapanca, menegaskan bahwa apa yang Simic katakan soal tunggakan gaji setahun itu tidak benar.
"Kami sudah keluarkan statement resmi bahwa apa yang kami katakan itu sesuai dengan yang kami tahu dan pahami, dan kita punya dokumennya. Apalagi Persija bukan klub kemarin sore," ujar Prapanca di Hotel Monopoli, Jumat (29/4/2022).
Prapanca juga menyebut, Persija adalah klub yang patuh pada aturan dan tata kelola federasi, dalam hal ini PSSI. Persija juga patuh pada aturan yang ditetapkan oleh FIFA, terutama yang berkaitan dengan transfer pemain.
"Jadi apa yang kita sampaikan di kanal Persija, itu resmi. Bagi kami sebagai klub bola, apalagi Persija adalah salah satu klub bola terbesar di Indonesia, tentunya kita menaati semua aturan yang berlaku, termasuk yang diatur federasi dan FIFA," ujar Prapanca.
Lebih jauh, Prapanca juga menyayangkan sikap Simic yang tidak menempuh musyawarah terlebih dahulu. Padahal, jika dibicarakan baik-baik, dia yakin ada jalan keluar yang bisa didapatkan oleh Simic dan juga Persija.
"Lalu, yang namanya pemain, ketika tidak ada kesepahaman, dispute, kami sebenarnya sudah musyawarah juga, itu bagian dari budaya Indonesia. Tentunya ini budaya yang berbeda, dan ini harus kita cari titik temunya," ujar Prapanca.
Sebelumnya, Simic sempat membuat surat terbuka pada Persija. Dalam surat itu, Simic menyebut terpaksa mengakhiri kontrak dengan Persija lantaran klub tidak membayarkan gajinya selama setahun. Padahal, kontribusi Simic kepada Persija begitu besar.
"Dengan berat hati, saya mengumumkan telah mengakhiri kontrak secara sepihak dengan Persija Jakarta, karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji selama satu tahun," tulis Simic.
Marko Simic bergabung dengan Persija pada 2018 silam. Total, dalam empat setengah musim membela 'Macan Kemayoran', Simic tampil dalam 93 laga di semua ajang, berbalut torehan 62 gol. Dia juga sukses membawa tim asal Jakarta itu juara Liga 1 pada 2018.