Stefano Domenicali Sebut Formula 1 Belum Butuh Kehadiran Tim Baru

Terakhir kali Formula 1 memiliki lebih dari 10 tim dalam satu musim adalah pada 2016. Ketika itu, terdapat 11 tim yang ambil bagian dengan ditandai masuknya Haas sebagai tim baru. Semula, Haas akan debut pada musim 2015, tetapi mereka melakukan penundaaan sehingga baru terealisasi semusim berselang.

Akan tetapi, pada musim 2017 Formula 1 kehilangan satu tim usai Manor Racing MRT tak ikut berpartisipasi. Ini akibat Just Racing selaku induk perusahaan tim yang diperkuat Rio Haryanto itu menyatakan kebangkrutan mereka.

Melansir Carscoops, sejatinya ada konsorsium dari Asia yang tertarik untuk melakukan investasi pada Manor Racing. Akan tetapi, negosiasi tidak membuahkan hasil sehingga Just Racing tak punya pilihan selain memasukkan perusahaan ke proses bangkrut.

Selepas Manor tak lagi ikut berkompetisi, Formula 1 bukannya tanpa peminat yang ingin masuk dalam kejuaraan. Terbaru, Andretti Autosport melakukan seragam upaya untuk ambil bagian dalam Formula 1.

Andretti awalnya dikabarkan dalam pembicaraan membeli Sauber, perusahaan yang mengoperasikan tim Alfa Romeo. Akan tetapi, hal tersebut menemui jalan buntu sebab Finn Rausing selaku pemilik saham utama Sauber memutuskan tidak melakukan penjualan kepada Andretti.

Andretti juga dikabarkan pernah menjalin pembicaraan dengan Gene Haas untuk pembelian tim Haas. Namun, nasib yang sama kembali menerpa pihak Andretti. Usaha masuk ke Formula 1 sebagai tim baru pun mengalami progres yang lambat.

Ide menambah tim dalam kejuaraan Formula 1 ditambah adanya upaya Andretti masuk ke dalam kompetisi membuat Stefano Domenicali angkat bicara. Pria berkebangsaan Italia tersebut menegaskan melakukan ekspansi jumlah tim bukan langkah tepat untuk bisnis Formula 1.

"Seperti biasa, kami harus seimbang. Anda perlu melihat semua hal yang ada di sekitar meja karena memiliki lebih banyak pembalap. Pada akhirnya, selalu ada batasan dimana Anda bisa menambah satu atau dua kursi pembalap yang harus dibangun dari dasar.

Itulah bagian dari permainan. Namun, kami juga harus punya dimensi yang tepat berkaitan dengan apa kesuksesan dari sebuah olahraga. Aku rasa dalam hal itu, ada evaluasi dari keberlanjutan tim dan juga evaluasi untuk tidak terlalu ramai. Jadi, aku akan mengatakan itu tidak benar-benar dalam prioritas dan kebutuhan bisnis Formula 1 saat ini," jelas Domenicali dikutip PlanetF1.

Lebih lanjut, Domenicali turut menanggapi rasa frustrasi Andretti yang masih gagal menembus Formula 1. Ia kembali mengingatkan bahwa ikut serta dalam Formula 1 juga perlu memerhatikan aspek lain agar stabilitas tim tetap terjaga.

"Menjadi penting menjadi seimbang dan punya visi untuk masa depan. Sekarang, Formula 1 sangat kompetitif, tapi Anda butuh sangat kuat dalam hal finansial, kompetensi, dan memastikan bahwa stabilitas sistem berada dalam kondisi kuat.

Anda akan melihat betapa sulit saat ini menemukan orang yang benar-benar berkualitas bagus dalam semua bidang yang berbeda dalam bisnis. Aku sampaikan dengan rasa hormat bahwa ada waktu saat kami perlu berinvestasi untuk masa depan.

Namun, kami perlu seimbang. Jadi, aku tidak bilang bahwa ini tidak akan terjadi. Aku hanya bilang bahwa kami butuh melakukannya selangkah demi selangkah," pungkas Domenicali.

Memang, tak ada aturan yang ditetapkan mengenai jumlah maksimal tim yang bisa bergabung. Namun, terdapat aturan yang menyatakan bahwa jumlah maksimal yang bisa ikut balapan Formula 1 adalah sebanyak 26 mobil.

Selain itu, siapa pun yang tertarik bergabung ke Formula 1 perlu menyiapkan uang sebesar 200 juta dolar AS atau senilai Rp2,9 miliar sebagai kompensasi kepada tim-tim yang sudah berada di kompetisi.

Meski mampu membayar uang sebesar itu, calon tim baru belum tentu mendapat jaminan tempat dalam kejuaraan Formula 1. Bagaimana menurutmu? Apa sudah waktunya ada tim balap baru pada helatan Formula 1?