Steven Gerrard Pulang ke Anfield: Antara Emosi dan Profesi

Jakarta, IDN Times - Steven Gerrard bakal pulang ke Anfield. Kali ini, statusnya bukan sebagai teman, melainkan lawan Liverpool.
Gerrard pulang ke Anfield demi menemani Aston Villa, Sabtu (11/12/2021), sebagai seorang manajer. Tentu, kepulangan Gerrard ke Anfield akan diwarnai emosi.
Menarik buat disimak, bagaimana respons fans Liverpool menyambut kepulangan legendanya. Idealnya, Gerrard mendapat sambutan hangat. Tapi, apakah itu akan terjadi?
1. Sambutan dan perayaan

Respons tersebut tentunya sangat diharapkan olehnya. Namun, Gerrard tak menampik ada konflik antara emosi dan profesi yang menghinggapinya.
Terkait hal ini, Gerrard buka suara. Dia mengaku bakal menyiapkan Villa dengan skuad terbaiknya demi meraih tiga poin.
Andai nanti Villa mencetak gol, Gerrard bakal merayakannya. Dia tak mau ragu untuk berselebrasi.
"Mari coba dan menangkan pertandingan, cetak gol sebanyak mungkin. Mungkin Anda akan melihat reaksi saya yang otentik. Paling utama, kami harus memosisikan diri sebagai tim yang berusaha cetak gol," kata Gerrard dilansir The Sun.
2. Tak bisa menghindari kodrat

Namun, Gerrard mengakui kalau sulit menahan emosi ketika pulang ke Anfield. Usai laga, mungkin saja, Gerrard bakal menangis atau bahkan berpelukan dengan sejumlah mantan rekannya di Liverpool seperti Jordan Henderson.
"Lihat saja apa yang akan terjadi. Pastinya, naluri saya sebagai manusia dan secara otentik akan bekerja. Tapi, saya tak mau menarik perhatian," ujar Gerrard.
3. Klopp menanti Gerrard

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, pun menyambut baik kepulangan Gerrard. Klopp merasa kembalinya Gerrard ke Anfield sebagai manajer Villa jadi langkah besar dalam tahapannya menuju pekerjaan yang lebih bergengsi.
Jadi suksesor Klopp, contohnya. Klopp juga tak menampik hal tersebut.
"Stevie bekerja dengan baik dan punya prestasi. Dia masih sangat muda. Jadi, tinggal tunggu waktu yang tepat untuk mengambil pekerjaan ini," ujar Klopp.