Striker Buangan Chelsea Jadi Asa Roma Ganggu Inter dan Juventus

Kebijakan Roma dengan mendatangkan Tammy diberi pujian oleh Mourinho. Dia merasa beruntung, karena Roma bisa mendapatkan pemain bertalenta yang usianya masih cukup muda. Terlebih, mereka mendapatkan Tammy dalam persaingan yang sengit dengan klub peminat lainnya, seperti Arsenal hingga Tottenham Hotspur.

"Saya harus mengatakan manajemen dan pemilik sangat brilian. Kenyataannya, kami memulai pramusim dengan berpikir menggunakan Dzeko (sebagai penyerang utama) dan apa yang terjadi adalah sedikit kejutan," ujar Mourinho dilansir Daily Mirror.

"Dalam pasar yang sangat sulit dan situasi keuangan tak menentu, klub memiliki kemauan, ambisi, rasa hormat terhadap emosi para penggemar, dan bereaksi setelah kehilangan Dzeko, dengan mendatangkan  pemain baru. Tammy Abraham benar-benar pengganti sepadan," lanjut dia.

Tammy sepakat tanda tangan kontrak berdurasi lima musim dengan Roma. Mourinho pun yakin, Tammy bakal menjelma menjadi pemain hebat di masa depan. Sebab, dia sudah mengetahui bagaimana potensi pemain 23 tahun itu saat masih remaja. 

"Saya lebih suka mengatakan menunggu dan melihat bagaimana penampilan Tammy nanti. Saya percaya diri akan hal itu. Saya sudah mengenalnya sejak masih kecil. Dia tidak pernah bermain untuk saya, karena masih berusia 14 hingga 16 tahun ketika saya masih di Chelsea. Namun, saya tahu kemampuannya dengan sangat baik," ujar eks manajer Manchester United ini.

Mourinho tahu Tammy merupakan pemain hebat yang punya kepribadian dan mentalitas kuat. Dia paham sulitnya pemain Inggris meninggalkan negaranya dan tampil di kompetisi lain. Namun, itu akan membantu Tammy bisa lebih matang dan dewasa.

"Berani meninggalkan Premier League, itu karena Anda ambisius, ingin kembali ke tim nasional, bermain di Piala Dunia, dan menang di luar Inggris. Sebab, kebanyakan mereka yang berkarier di luar Inggris kurang cemerlang," ujar Mourinho.