5 Striker Top Italia yang Sering Ganti Klub, Ada Balotelli

Luca Toni adalah striker jangkung yang terkenal dengan ketajamannya semasa bermain. Pemain yang pensiun pada 2016 ini mencetak lebih dari 300 gol di sepanjang kariernya bersama klub dan timnas. Toni juga pernah menjadi top skor di dua liga berbeda, yaitu Serie A Italia (2 kali) dan Bundesliga Jerman.

Toni sendiri terkenal sebagai legenda Fiorentina, tapi sebenarnya ia pernah membela total 14 klub di sepanjang kariernya, plus dipinjamkan ke 1 klub lain. Selain Fiorentina, deretan klub yang pernah ia bela mencakup Palermo, Juventus, Verona, dan Bayern Munchen. Saking sering pindah klub, Toni bahkan tak pernah membela satu klub lebih dari 3 musim.

Sementara Christian Vieri adalah striker top yang dikenal sebagai legenda Inter Milan. Vieri memang pernah cukup lama membela Inter, tepatnya selama 6 musim, dan ia mencetak 123 gol dalam 190 pertandingan bersama Nerazzurri. Namun selain itu, Vieri juga pernah membela 12 klub lain, sehingga total membela 13 klub sepanjang kariernya.

Itu termasuk tiga klub besar lain di Italia, yaitu Juventus, AC Milan, dan Lazio. Vieri juga pernah bermain di Spanyol bersama Atletico Madrid pada 1997/98, bahkan menjadi top skor LaLiga di musim tersebut. Meski terkenal sebagai striker top, Vieri hanya pernah meraih jumlah trofi yang terbilang minim sepanjang kariernya, yaitu 7 trofi.

Ada pula Alberto Gilardino, striker yang pernah membela Parma, Fiorentina, dan AC Milan. Namun Giardino memang lebih banyak dikenal kala berseragam Fiorentina karena ia berhasil menampilkan performa terbaiknya bersama La Viola. Termasuk ketiga klub tersebut, Gilardino membela total 11 klub sepanjang kariernya.

Gilardino hampir selalu bermain di negara sendiri, tapi ia juga pernah bertualang ke Tiongkok dan membela Guangzhou Evergrande selama semusim. Masa-masa tersukses Gilardino adalah bersama AC Milan, karena ia sukses meraih 3 trofi dalam 3 musim, termasuk trofi Liga Champions 2006/07.

Marco Di Vaio juga total membela 11 klub sepanjang kariernya. Itu termasuk Juventus, yang ia bela pada 2002 hingga 2004 dengan total penampilan 84 laga dan 28 gol, serta berbuah 1 Scudetto. Selain Juve, Di Vaio juga pernah berseragam Lazio, Parma, Valencia, dan AS Monaco.

Sepanjang kariernya, Di Vaio mencetak lebih dari 270 gol bersama klub dan timnas. Uniknya, ketajaman Di Vaio justru meningkat tajam menjelang penghujung kariernya, yaitu bersama Bologna dimana ia mencetak 66 gol dalam 148 laga. Di Vaio pensiun pada usia 38 tahun setelah membela Montreal Impact di MLS sebagai klub terakhirnya.

Satu-satunya pemain di daftar ini yang masih aktif bermain. Mario Balotelli pernah dikenal sebagai salah satu striker paling potensial milik Italia. Ia pernah bersinar bersama Inter Milan dan Manchester City, serta pernah membela dua klub besar lain yaitu AC Milan dan Liverpool.

Sayangnya, belakangan karier Balotelli menurun karena gagal di Milan dan Liverpool. Saat ini ia bermain di Adana Demirspor, klub Turki yang baru promosi ke divisi teratas. Adana Demirspor sendiri adalah klub ke-10 yang pernah dibela Balotelli, dan karena ia masih aktif bermain, bukan mustahil ia akan membela klub lain lagi di sisa kariernya.

Bagi lima pemain di atas, tampaknya petualangan dan pengalaman lebih penting daripada loyalitas kepada satu klub. Karena itu mereka sering gonta-ganti klub di sepanjang kariernya. Namun demikian, mereka tetap bisa tampil tajam hingga dikenal sebagai striker top Italia hingga sekarang.