6 Striker yang Masih Tercatat sebagai Pemain Chelsea sampai 2024/2025
Chelsea telah mencapai kesepakatan dengan Ipswich Town untuk transfer Liam Delap. The Blues memutuskan untuk membayar nilai pelepasan striker berusia 22 tahun tersebut yang berada di angka 30 juta poundsterling (Rp660 miliar). Kini, Chelsea pun tinggal menuntaskan urusan personal dengan sang pemain.
Menariknya, Delap bukan menjadi satu-satunya penyerang yang diincar Chelsea. Klub asal London ini dilaporkan ikut dalam perburuan penggawa Eintracht Frankfurt, Hugo Ekitike. Selain Ekitike, Chelsea juga disebut-sebut memasukkan nama Viktor Gyokeres (Sporting CP) dan Benjamin Sesko (RB Leipzig) ke daftar pemain yang dipantau.
Usaha Chelsea dalam mendapatkan ujung tombak anyar ini terasa gila jika melihat pemain yang mereka punya. Sebabnya, di skuadnya saat ini, tercatat Chelsea sebetulnya masih memiliki enam personel di posisi tersebut. Siapa saja mereka?
1. Nicolas Jackson sedang menyandang status penyerang utama Chelsea
Saat ini, peran penyerang utama Chelsea tengah dipegang Nicolas Jackson. Sepanjang 2024/2025, pria asal Senegal itu mencetak 13 gol dari 34 penampilan di seluruh kompetisi. Jumlah tersebut memang menurun dari musim sebelumnya karena Jackson mengemas 17 gol. Namun, pada 2023/2024, Jackson mendapat lebih banyak kesempatan bermain (45 penampilan).
Pada April 2025, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, sempat memuji Jackson sebagai pemain nomor 9 yang sempurna versinya. Situasi tersebut bisa saja berubah pada musim depan. Kedatangan Delap mungkin tidak akan terlalu mengancam tempat Jackson. Mereka bisa jadi pelaksana skema rotasi yang sepadan. Namun, cerita bakal berbeda jika klub nyatanya merekrut dua penyerang baru.
2. Christopher Nkunku sering terganggu cedera
Christopher Nkunku sebetulnya memiliki koleksi gol yang lebih banyak dibanding Nicolas Jackson pada 2024/2025. Penyerang asal Prancis ini membobol gawang lawan hingga 14 kali. Namun, tujuh di antaranya dibuat di Liga Konferensi Eropa yang kerap dimanfaatkan Enzo Maresca sebagai kesempatan untuk melakukan rotasi.
Terbukti, dari 42 penampilan sepanjang 2024/2025, Nkunku cuma menjadi starter dalam 22 di antaranya. Secara persentse, jumlah tersebut mungkin tinggi. Namun, hanya sembilan yang dibuat di English Premier League (EPL) sebagai kompetisi utama. Lagi-lagi, ini pun menjadi bukti lain bahwa dirinya memang bukanlah pemain penting.
Nasib Nkunku yang tidak menentu tidak terlepas dari cedera yang kerap dialaminya. Sejak bergabung pada 2023/2024, pemain setinggi 1,77 meter ini sudah melewatkan 54 pertandingan karena alasan kebugaran. Kini, Nkunku pun sangat dekat dengan pintu keluar Chelsea. Tottenham Hotspur menjadi salah satu klub yang dilaporkan siap menampungnya.
3. Marc Guiu hanya menjadi pemain pelengkap untuk Chelsea pada 2024/2025
Marc Guiu hanya mencetak dua gol untuk Barcelona pada 2023/2024. Meski begitu, catatan tersebut sudah cukup bagi Chelsea untuk memboyongnya ke Stamford Bridge pada awal 2024/2025. Sayangnya, penyerang asal Spanyol ini memang terbukti didatangkan hanya untuk menambah kuantitas, bukan kualitas.
Sepanjang musim, Guiu hanya bermain 14 kali dengan 9 di antaranya di Liga Konferensi Eropa di mana ia mencetak seluruh golnya (6 gol). Situasi makin buruk dengan cedera hamstring yang dideritanya pada awal Februari 2025. Guiu baru kembali bermain di final Liga Konferensi. Namun, ia cuma menjadi pemanis karena tampil selama 3 menit.
Kontrak Guiu di Chelsea berlaku sampai 2029. Untuk musim depan, ia kemungkinan besar akan dipinjamkan. Ipswich Town menjadi salah satu tim yang dilaporkan mengutarakan ketertarikan. Kesediaan mereka melepas Liam Delap diharapkan bisa memuluskan langkah untuk mendapatkannya.
4. David Datro Fofana dibawa pulang dari Goeztepe karena cedera
David Datro Fofana digadang-gadang bakal menjadi The Next Didier Drogba saat Chelsea memboyongnya dari Molde pada Januari 2023. Namun, 2,5 tahun berselang, penyerang asal Pantai Gading itu masih bukan siapa-siapa. Fofana cuma baru mencatatkan empat penampilan dengan seragam biru.
Sisanya, Fofana menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman. Ia dikirim ke Union Berlin, Burnley, dan Goeztepe. Nahas, Fofana mengalami cedera parah. Chelsea pun membawanya pulang dari Goeztepe pada Januari 2025. Dengan rapor sejauh ini, mustahil rasanya Fofana mendapat tempat di tim utama Chelsea untuk musim depan.
5. Masa depan Armando Broja di Chelsea juga suram
Nasib Armando Broja tidak jauh berbeda dengan David Datro Fofana. Perbedaannya, Broja menghuni Chelsea lebih lama. Ia sudah bergabung dengan klub saat masih berusia 8 tahun pada 2009. Hingga akhir 2024/2025, pemain yang lahir di Inggris tetapi membela Timnas Albania ini cuma baru mengoleksi 38 penampilan dan 3 gol di tim utama.
Pada 2020/2021, Broja menjalani masa peminjaman pertamanya di Vitesse Arnheim. Semusim berikutnya, ia melakukannya di Southampton. Pada paruh pertama 2022/2023, Chelsea memberinya kesempatan untuk memberikan pembuktian. Sayangnya, ia malah mendapat cedera robek ligamen.
Setelah pulih, Chelsea meminjamkannya kepada Fulham pada paruh kedua 2023/2024. Ia gagal mencetak satu gol pun dari delapan kesempatan. Begitu pun ketika berseragam Everton sepanjang 2024/2025. The Toffees memiliki opsi untuk merekrutnya secara permanen. Namun, merupakan sebuah keputusan yang wajar jika mereka tidak melakukannya. Hasilnya, nasib Broja untuk 2025/2026 pun masih belum menentu.
6. Deivid Washington cuma baru mencatatkan tiga penampilan
Chelsea berhasil mengamankan tanda tangan pemain muda bertalenta bernama Deivid Washington pada awal 2023/2024. Mereka mendapatkannya dari klub legendaris Brasil, Santos. Pada musim debutnya, Washington hanya mendapat tiga kesempatan singkat untuk bermain bersama skuad utama. Sisanya, ia membela tim junior.
Pada paruh pertama 2024/2025, nasib Washington masih belum berubah. Ia tidak kunjung diberi waktu bermain. Padahal, penyerang setinggi 1,87 itu cukup rutin mencetak gol bersama tim U-21. Akhirnya, Chelsea pun mengembalikannya kepada Santos sebagai pemain pinjaman pada paruh kedua.
Selain Nicolas Jackson, lima pemain lain di daftar ini tampaknya tidak memiliki masa depan yang cerah di Chelsea. Mereka pun harus segera menemukan klub baru jika ingin menyelamatkan karier masing-masing. Musim panas 2025 jelas menjadi waktu terbaik bagi kelimanya untuk melakukannya.
