Haller dan Deretan Striker Termahal yang Pernah Dijual Ajax Amsterdam

01 Agu 2022, 10:52 WIB

potret Sebastien Haller (twitter.com/AFCAjax)

Ajax Amsterdam mengalami banyak perubahan skuad usai ditinggal Erik ten Hag selaku juru taktik yang sebelumnya membawa mereka juara Eredivisie musim 2021/2022. Salah satu yang paling signifikan, Ajax juga ditinggalkan Sebastian Haller yang memutuskan hengkang ke Borussia Dortmund.

Sebastien Haller dijual Ajax ke Dortmund seharga 31 juta euro (Rp465 miliar). Fakta ini pun membuat namanya termasuk di deretan striker Ajax yang dijual dengan harga mahal.

Haller sendiri menempati urutan kedua sebagai striker termahal yang pernah dijual Ajax. Lalu, siapa yang menempati posisi pertama? Berikut ulasan lengkap lima daftar teratas striker termahal yang pernah dijual Ajax Amsterdam.

1. Arkadiusz Milik ke SSC Napoli (Rp480 miliar)

Arkadiusz Milik saat masih berseragam Ajax Amsterdam (twitter.com/ChampionsLeague)

Pada musim panas 2016, Arkadiusz Milik dilepas Ajax Amsterdam ke klub Italia, SSC Napoli. Kedua klub menyepakati biaya transfer sebesar 32 juta euro atau setara Rp480 miliar. Kala itu, sang pemain memang sedang dalam top performa.

Pemain asal Polandia tersebut total mencetak 48 gol dan 5 assist dalam 122 penampilan selama berseragam Napoli. Penampilannya dinilai kurang mentereng, kini Arkadiusz Milik sudah hijrah ke Olympique Marseille.

2. Sebastien Haller ke Borussia Dortmund (Rp465 miliar)

potret Sebastien Haller (twitter.com/AFCAjax)

Striker berdarah Afrika, Sebastien Haller, resmi meninggalkan Ajax Amsterdam pada musim panas 2022. Ia dibeli oleh Borussia Dortmund seharga 31 juta euro (Rp465 miliar).

Sebastien Haller sendiri sebenarnya belum terlalu lama membela Ajax. Ia hanya mengabdi salama 1,5 tahun sejak Januari 2021 sampai dengan Juli 2022. Akan tetapi, dalam periode singkat tersebut Haller sukses membukukan 47 gol dan 16 assist dalam 65 penampilan.

3. Klaas-Jan Huntelaar ke Real Madrid (Rp405 miliar)

Klaas-Jan Huntelaar saat masih berseragam Ajax Amsterdam. (twitter.com/SquawkaNews)

Klaas-Jan Huntelaar merupakan penyumbang gol terbanyak kedua dalam sejarah Ajax Amsterdam. Pada 2006 silam, ia datang dari SC Heerenveen untuk mengabdi selama tiga tahun bersama Ajax Amsetrdam.

Huntelaar dijual seharga 27 juta euro (Rp405 miliar) ke Real Madrid pada musim panas 2022. Sang legenda sendiri sempat kembali ke Ajax pada musim 2017. Namun, ia akhirnya menuntaskan perjalanan kariernya ketika membela FC Schalke.

4. Luis Suarez ke Liverpool (Rp398 miliar)

Luis Suarez saat masih berseragam Ajax Amsterdam. (twitter.com/ChampionsLeague)

Salah satu pesepak bola tersukses, Luis Suarez, juga pernah membela Ajax Amsterdam. Pemain asal Uruguay yang satu ini membukukan 111 gol dan 66 assist dalam 157 penampilan selama empat tahun mengabdi (2007—2011).

Suarez dijual oleh Ajax Amsterdam ke Liverpool dengan kesepakatan transfer senilai 26,5 juta euro (Rp398 miliar). Hasilnya, ia sukses besar ketika merumput di Premier League. Meski begitu, periode paling gemilang Luis Suarez terjadi saat ia membela Barcelona.

5. Kasper Dolbergke OGC Nice (Rp307 miliar)

Kasper Dolberg saat masih berseragam Ajax Amsterdam. (twitter.com/AFCAjax)

Di daftar ini, Kasper Dolberg jadi satu-satunya lulusan dari akademi Ajax Amsterdam. Ia diberi kesepakatan menandatangani kontrak untuk tim utama Ajax saat usianya baru menginjak 19 tahun pada musim panas 2016.

Kasper Dolberg sukses membuat 119 penampilan bersama Ajax. Striker berpaspor Denmark tersebut turut menyumbang 45 gol dan 16 assist. Pada 2019, Dolberg memilih merapat ke Ligue 1 bersama OGC Nice. Ia ditebus dengan harga 20,5 juta euro (Rp307 miliar).

Pelatih Ajax saat ini, Alfred Schreuder, tampaknya memang tak segan menjual Sebastien Haller. Sebab, Ajax Amsterdam memang dikenal cerdik memanfaatkan keuntungan transfer untuk kemudian mendapatkan talenta-talenta baru yang tak kalah berbakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.