Suporter Persita Turun ke Lapangan, Ini yang Membuat Laga Rusuh

Kerusuhan pecah saat wasit Novari Ikhsan memberikan kartu kuning kedua kalinya untuk Amri Alamansyah pada menit ke-57. itu membuat Amri harus terkena kartu merah dan membuat Skuat Pendekar Cisadaen tampil dengan 10 pemain. Jika dianalisa dari tayangan ulang, Amri terlihat menekel pemain Kalteng Putra. Akan tetapi kaki Amri terlihat mengenai bola dan itu yang membuat suporter kecewa.

Tak terima dengan keputusan itu, ratusan pendukung Persita langsung berhamburan ke lapangan. Mereka semua mengejar wasit dan juga pemain lawan. Mereka membawa benda untuk memukul seperti kayu dan mengejar pemain Kalteng Putra.

Para penggawa Enggang Borneo pun tunggang-langgang ketakutan dan bergegas masuk ruang ganti. Sialnya, seorang pemain tertinggal di bench Kalteng Putra dan menjadi sasaran keganasan pendukung Persita. Mujur, ia bisa menyelamatkan diri.

Laga terpaksa dihentikan selama 15 menit. Sebab, pihak keamanan cukup kesulitan meredakan amarah suporter Persita karena kalah jumlah. Beruntung usai itu, pertandingan bisa dilanjutkan sampai akhir.

Usai itu, wasit kembali kurang jeli mengambil keputusan. Padahal, pada menit ke-74 pemain Kalteng Putra melakukan handball, sehingga kapten Persita, Egi Melgiansyah, melakukan protes keras terhadap wasit. Egi meminta wasit lebih sportif dan adil dalam memimpin laga. "Saya tak akan protes, saya hanya meminta bapak sportif, ini sudah dua kali pak," Kata Egi dalam potongan video pertandingan.

Pelatih Persita, Wiganda Saputra menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, itu mrerugikan timnya karena laga harus terhenti. Tapi, ia mengatakan sedikit maklum atas sikap emosional suporternya.

"Sangat disayangkan sekali suporter masuk ke lapangan. Pasti ini jadi kerugian untuk Persita. Tapi kalau saya lihat, mereka ingin Persita lolos ke Liga 1, sehingga emosinya tak terbendung dan sulit diredam," ujar Wiganda pada konferensi pers usai laga.