Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sukses Juara Liga 2, Begini Reaksi Tim PSS Sleman 

twitter.com/PSSleman
twitter.com/PSSleman

Kompetisi Liga 2 Indonesia di tahun 2018 telah berakhir, Selasa (4/12/2018) tadi malam. Pertandingan final antara PSS Sleman melawan Semen Padang yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, menjadi akhir ceritanya. Sebelumnya, tim Kalteng Putra berhadapan dengan Persita Tangerang untuk memperebutkan peringkat tiga.

PSS Sleman akhirnya tampil sebagai juara setelah mengalahkan Semen Padang. Kedua tim, plus Kalteng Putra sebagai tim peringkat III, juga mendapatkan "tiket promosi" ke Liga 1 di musim depan. Bagaimana reaksi tim PSS Sleman yang akhirnya promosi ke Liga 1 setelah menunggu cukup lama?

1. PSS Sleman terbantu penampilan ganas Christian Gonzales

twitter.com/liga2match
twitter.com/liga2match

PSS Sleman tampil sebagai tim terbaik di kompetisi Liga 2 2018. Trofi juara Liga 2 berhasil dibawa ke Kota Sleman setelah mengalahkan Semen Padang 2-0 di laga final di Stadion Pakansari, Selasa (4/12/2018). Tanpa mengecilkan peran pemain lainnya, nama penyerang senior, Christian Gonzales layak dikedepankan sebagai pemain kunci dalam keberhasilan tim berjuluk Elang Jawa menjadi juara Liga 2.

Di usia yang kini sudah 42 tahun, Gonzales ternyata belum kehilangan insting golnya. Penyerang berjuluk El Loco ini menjadi pencetak gol pertama PSS Sleman ke gawang Semen Padang di menit ke-18. Gol Gonzales inilah yang menjadi pendorong motivasi pemain-pemain PSS Sleman untuk tampil lebih bersemangat. PSS Sleman akhirnya mencetak gol kedua lewat Rifal Lastori di menit ke-26.

Gonzales pula yang berjasa membawa PSS Sleman ke final Liga 2. Di semifinal kedua saat PSS menjamu Kalteng Putra pada 28 November, Gonzales mencetak dua gol yang membuat PSS menang 2-0. PSS pun lolos ke final lewat kemenangan agregat 2-0 setelah di semifinal pertama di kandang Kalteng Putra, kedua tim bermain 0-0.

2. Pemain PSS juga mendapat gelar Pemain Terbaik Liga 2 2018

liga-indonesia.id
liga-indonesia.id

Malam final Liga 2 tadi malam memang benar-benar menjadi milik PSS Sleman. Betapa tidak, tim yang dilatih Seto Nurdiyantoro ini meraih tiga prestasi sekaligus. Selain gelar juara dan promosi ke Liga 1, PSS Sleman juga mendapatkan "bonus tambahan". Itu setelah pemain tengah PSS, Ichsan Pratama, terpilih sebagai pemain terbaik (best player) di Liga 2 2018.

Dikutip dari website resmi Liga Indonesia, Ichsan mengaku kaget dan tidak menyangka terpilih sebagai pemain terbaik Liga 2 2018. Predikat pemain terbaik Liga 2 tersebut membuat pemain bernomor punggung 23 ini berhak mendapatkan trofi bola emas dan uang Rp 150 juta. Ichsan menuturkan gelar ini dipersembahkan untuk orangtuanya yang malam ini hadir langsung di Stadion Pakansari menyaksikan final Liga 2 2018.

Ichsan Pratama memang punya peran krusial di tim PSS Sleman musim ini. Sebagai pemain tengah, mobilitasnya dalam menjembatani lini pertahanan dan lini serang PSS seperti tidak tergantikan. Selama tidak cedera maupun terkena akumulasi kartu, Ichsan selalu bermain. "Dia sangat pantas menerima penghargaan sebagai pemain terbaik," tegas pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro.

 

3. Juara berkat doa suporter dan kekuatan mental pemain

twitter.com/liga2match
twitter.com/liga2match

Ketika memastikan lolos ke final Liga 2, PSS Sleman sejatinya telah berhasil memastikan lolos ke Liga 1 di musim depan. Namun, tim Elang Jawa rupanya tidak sekadar ingin lolos. Mereka juga ingin melengkapi prestasi promosi ke Liga 2 dengan gelar juara. Dan, PSS pun berhasil menuntaskan perjalanan kompetisi Liga 2 musim ini dengan piala usai mengalahkan Semen Padang FC di final.

Dikutip dari website resmi Liga Indonesia, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyebut keberhasilan timnya berkat doa seluruh pencinta PSS. Tidak terbatas masyarakat Sleman.

Seto juga memuji pemain-pemainnya yang telah bekerja keras di lapangan sekaligus memperlihatkan mental yang kuat. "Ini hasil kerja keras dari pemain. Kemenangan di final ini juga berkat kekuatan mental (pemain). Kalau dari strategi kedua tim sama-sama bagus," ujar Seto Nurdiyantoro dikutip dari liga-indonesia.id.

4. Pemain cukur rambut usai final, siap gelar pawai juara

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro (twitter.com/PSSleman)
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro (twitter.com/PSSleman)

Meraih prestasi dobel, juara Liga 2 sekaligus promosi tentunya prestasi membanggakan bagi PSS Sleman. Penantian panjang pendukung PSS Sleman untuk menyaksikan tim kesayangannya tampil di Liga 1 (kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia), akhirnya kesampaian di musim depan (2019).

"Ini juga penantian panjang dari kami, PSS. Terima kasih buat suporter, masyarakat Sleman yang telah mendoakan kami. Semoga PSS menjadi tim yang melegenda," tutur Seto Nurdiyantoro.

Merespons kesuksesan ganda tersebut, seluruh anggita tim PSS Sleman berencana akan mengadakan pawai keberhasilan keberhasilan promosi ke Liga 1 sekaligus juara Liga 2 2018. Selain merayakan keberhasilan, pawai ini sekaligus untuk lebih mendekatkan diri kepada suporter. "Selentingannya (pawainya) nanti hari Kamis," sambung Seto.

Di akun Twitter resmi PSS Sleman, pemain-pemain tim Elang Jawa juga terlihat mencukur rambut mereka usai meraih gelar juara. Mungkin sebagai bentuk menunaikan nazdar atau sekadar bentuk syukur.

Selamat untuk PSS Sleman atas prestasi kerennya. Selamat juga untuk Semen Padang dan Kalteng Putra yang mendapat tiket promosi lolos ke Liga 1.  Semoga perayaan gelar ini menjadi momentum agar Liga Indonesia ke depannya semakin baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us