Tak Ikut Piala Presiden 2025, Persija Akui Sudah Banyak Undangan Pramusim
- Persija Jakarta mendapat undangan pramusim internasional, termasuk laga Asia Warriors Football dan pramusim di Belanda.
- Penetapan jadwal pramusim Persija tergantung pada jadwal pelatih Mauricio Souza yang akan tiba pada 20 Juni.
Jakarta, IDN Times - Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengaku tak masalah jika Macan Kemayoran tak ikut Piala Presiden 2025. Sebab, sudah banyak undangan pramusim yang menanti.
"Persija Jakarta memang tidak dapat undangan terkait apakah ikut Piala Presiden 2025 atau tidak. Tapi, ada beberapa tawaran terkait friendly match," ujar Prapanca dalam acara Ngopi Bareng Persija, Kamis (12/6/2025).
1. Ada undangan pramusim di Belanda sampai laga Asia Warriors Football
Prapanca mengaku, beberapa undangan pramusim untuk Persija itu berskala internasional. Skuad Macan Kemayoran berpotensi lawan tim Asia Warriors Football (AWF) dan ada undangan pramusim ke Belanda.
"Salah satunya itu adalah laga All Star itu loh (AWF), ya, itu langsung ke (Keisuke) Honda menghubungi saya. Ada juga yang ajak kita pramusim ke Belanda," kata Prapanca.
2. Pramusim tergantung jadwal dari pelatih
Namun, Prapanca mengatakan, penetapan jadwal pramusim Persija nanti juga bergantung kepada jadwal yang ditetapkan pelatih. Ketika pelatih Mauricio Souza tiba pada 20 Juni, hal ini akan langsung didiskusikan.
"Ini kan semua harus sesuai jadwal pelatih (Mauricio Souza). Ya kan jadi pelatih datang tanggal 20 (Juni), dia udah kasih draf (jadwal pramusim) dan itu kita harus diskusikan kapan pramusim ini idealnya," ujar Prapanca.
3. Kelakar Prapanca soal pramusim Persija
Lebih lanjut, Prapanca berkelakar bahwa Persija memang kerap mendapat ajakan pramusim, baik dari klub dalam negeri maupun luar negeri. Musim lalu, mereka bahkan sempat akan beruji coba dengan Atletico Madrid.
"Kalau tawaran sudah banyak. Persija ini juga dirindukan. Sampai mungkin waktu itu, ya, Atletico Madrid (mengajak tanding). Cuma karena bersinggungan dengan Piala Presiden (2024). Ya, harus diurungkan," kata Prapanca.
