Jakarta, IDN Times - Nama Kylian Mbappe memang kerap menjadi buah bibir publik. Baru-baru ini, striker Paris Saint-Germain (PSG) tersebut telah membuat perusahaan makanan cepat saji, KFC melayangkan permintaan maaf kepada Timnas Prancis.
Sebelumnya, Mbappe menolak mengikuti sesi pemotretan Timnas Prancis untuk mempromosikan makanan cepat saji dan perusahaan judi. Sebab, citra yang muncul bertentangan dengan moralitasnya.
Hal itu membuat wakil presiden KFC Prancis, Alain Beral, mengungkapkan kekecewaannya kepada Mbappe. Dia bahkan menyebut jika KFC Prancis akan mengambil tindakan hukum atas penolakan Mbappe yang melanggar kontrak itu.
"Kami telah membayar untuk sesuatu yang jelas. Jika perlu, kami akan menuntut hak-hak kami," kata Beral kepada Sport Business Club.
Tak lama berselang, pihak KFC Prancis malah meminta maaf kepada Mbappe dan Timnas Prancis. Mereka mengaku, pernyataan yang di buat Beral tak mewakilkan perusahaan dan akan melanjutkan kerja sama dengan mantan juara dunia 2018 itu.
"KFC Prancis menyesali kata-kata yang diucapkan kemarin dan diberitakan di media pagi ini. Ini adalah pendapat pribadi, tetapi sama sekali tidak mencerminkan posisi perusahaan," kata mereka dikutip Goal Internasional.
Tak hanya itu, Mbappe tak akan mendapat sanksi karena menolak melakukan promosi. Pihak Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) justru akan meninjau ulang kontrak mengenai sponsor tersebut.
“Pascamelakukan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, kami akan meninjau ulang sesegera mungkin perihal perjanjian yang ada di dalam kontrak. Khususnya, soal hak citra yang mengikat para pemain," tulis pernyataan FFF.