Jakarta, IDN Times - Ed Woodward secara mendadak menyatakan mundur dari Manchester United. Alasan ia mundur pun simpang siur, namun isu merebak jika dia tak setuju Setan Merah mentas di European Super League.
Woodward mundur dari kursi Executive Vice Chairman pada 21 April 2021. Keputusannya itu maju lebih cepat dari rencana semula. Padahal, ia sudah punya rencana mundur pada akhir 2021.
Sumber Manchester Evening News menyebut, Woodward memilih mundur lantaran tekanan yang besar kepadanya. Maklum, sebelumnya pemilik United, Joel Glazer mengumumkan jika klubnya terlibat bersama 11 klub menginisiasi European Super League. Hal itu ternyata membuat ia mendapat sorotan dari pelbagai pihak.
Maklum, ia tak punya pilihan selain ikut keputusan Glazer. Hal itu membuat posisinya sebagai pejabat teras federasi sepak bola Eropa (UEFA) serta asosiasi klub asal benua Biru membuatnya jadi serba salah.
Walau tak sejalan dengan keinginan sang pemilik, ia tetap menuruti apa yang dikenedaki bosnya. Hal itu membuatnya dimusuhi banyak klub-klub yang lain, karena menganggapnya sebagai penghianat.
Akibatnya, tak hanya jabatannya saja di United, beberapa perannya di UEFA dan ECA juga ia lepaskan. Hal itu dilakukan untuk menghindari gesekan yang terjadi akibat klub-klub yang tak sepakat dengan European Super League.
Woodward merupakan sosok kontroversial. Sejak didapuk Malcom Glazer mengemban beberapa peran penting di United. Ia beberapa kali jadi sorotan suporter lantaran kebijakannya, termasuk dalam melakukan transfer pemain.
Ia dinilai gagal memilih pemain yang tepat bagi United. Hal itu berimbas kepada prestasi klub yang terus merosot. Ia disangka selalu mengedepankan sisi komersial di banding kebutuhan tim.
Akibatnya, Ed Woodward juga dimusuhi pendukung Manchester United selama berada di Old Trafford.