Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taktik Coba-Coba Shin di Laga Indonesia Lawan China Blunder

Potret Shin Tae Yong dalam latihan jelang Timnas Indonesia menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI).
Potret Shin Tae Yong dalam latihan jelang Timnas Indonesia menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menyatakan perubahan yang dilakukan pelatih Shin Tae Yong dalam skuad Timnas Indonesia di laga lawan China, Selasa (15/10/2024) berbuah blunder.

Perubahan ini jadi salah satu penyebab kekalahan pertama Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia kalah 1-2 dari China di Qingdao.

"Cukup blunder rotasi empat pemain yang dilakukan pelatih Shin di laga melawan China ini ketimbang saat melawan Bahrain lalu," ujar Akmal dalam keterangan tertulis.

1. Thom Haye cadangan sesuatu yang fatal

Thom Haye (instagram.com/thomhaye)
Thom Haye (instagram.com/thomhaye)

Akmal mengungkapkan, kesalahan taktik fatal Shin di laga ini adalah mencadangkan Thom Haye. Tidak hadirnya Thom sejak awal mengurangi daya dobrak Timnas, terutama di babak pertama.

"Posisi Haye digantikan Nathan Tjoe-A-On. Ini mengurangi daya dobrak timnas, padahal tim China bermain biasa saja," ujar Akmal.

2. Shin tampak belum punya susunan pemain inti

Maarten Paes (kiri) dan Shin Tae Yong (kanan) dalam jumpa pers jelang Timnas hadapi China. (Dok. PSSI).
Maarten Paes (kiri) dan Shin Tae Yong (kanan) dalam jumpa pers jelang Timnas hadapi China. (Dok. PSSI).

Dalam pandangan Akmal, Shin tampak belum memiliki susunan pemain inti sejauh ini di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal itu juga jadi evaluasi tersendiri.

"Shin seharusnya sudah punya inti starting eleven yang menjadi andalan di laga-laga penting. Jika ada perubahan, maksimal satu atau dua pemain, bukan empat pemain dirotasi," kata Akmal.

3. Kekalahan dari China harus jadi pelajaran

Timnas Indonesia lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)
Timnas Indonesia lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)

Akmal menyebut, Shin dan Timnas Indonesia harus mengambil pelajaran dari China. Terutama, skuad Garuda harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.

"Secara permainan kita tidak kalah. Hanya China lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Semoga mental para pemain bisa bangkit karena ke depan ada dua laga berat lawan Jepang dan Arab Saudi," kata Akmal.

Dalam dua laga mendatang, dua pemain akan absen karena akumulasi kartu, yakni Jay Idzes dan Ivar Jenner. Akmal pun berharap proses naturalisasi Kevin Diks cepat selesai, Justin Hubner serta Jordi Amat pulih dari cedera.

"Masih ada lima laga lagi dan peluang untuk ke Piala Dunia masih sangat terbuka. Tinggal bagaimana Shin bisa membangkitkan para pemain Timnas Indonesia dari dua hasil yang tak sesuai ekspektasi di Bahrain dan China," ungkap Akmal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Sandy Firdaus
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us