Spanyol sudah sejak dulu dikenal sebagai negara penghasil pesepak bola hebat. Dalam sejarahnya, sudah banyak sekali pemain-pemain berkualitas yang lahir dari negara itu, seperti Iker Casillas, Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga David Villa.
Meski begitu, ada juga sejumlah pemain asal Spanyol yang gagal memenuhi potensinya. Padahal para pemain tersebut memiliki karier yang sangat menjanjikan ketika berusia masih muda. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut ulasannya!
Jese Rodriguez merupakan pemain yang tumbuh dan besar bersama akademi Real Madrid. Ketika masih bermain untuk tim muda Los Blancos, ia tampil begitu menjanjikan. Itu sebabnya, sang pemain sudah menjalani debut dengan skuad utama Real Madrid pada usia 18 tahun.
Sayangnya, Rodriguez tak bisa menjadi pemain reguler di tim inti Real Madrid. Alhasil, ia dijual ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2016.
Sejak hengkang dari Santiago Bernabeu, karier Rodriguez justru mengalami penurunan yang sangat drastis. Ia saat ini bahkan hanya bermain untuk klub kasta kedua Spanyol, UD Las Palmas.
Bojan Krkic adalah produk akademi Barcelona, La Masia. Ia promosi ke skuad utama Blaugrana ketika umurnya masih 17 tahun pada 2007.
Awalnya, sang pemain tampil cukup baik di bawah asuhan Pep Guardiola. Sayangnya, performa yang stagnan membuat Bojan dilepas ke AS Roma pada musim panas 2011.
Ia saat itu dijual dengan harga yang cukup murah, yakni 12 juta euro atau setara Rp195 miliar. Sempat bergonta-ganti klub, kini pemain berusia 31 tahun itu membela klub Jepang, Vissel Kobe.
Asier Illarramendi menimba ilmu sepak bola di tim muda Real Sociedad. Setelah tampil impresif di berbagai kelompok umur, ia akhirnya promosi ke tim utama pada tahun 2008. Sang pemain tampil begitu menjanjikan bersama klub tersebut di kompetisi LaLiga.
Karena kepincut dengan kualitas sang pemain, Real Madrid memutuskan untuk merekrutnya pada musim panas 2013. Illarramendi saat itu dibeli Los Blancos seharga 32 juta euro atau setara Rp520 miliar.
Sayangnya, ia gagal bersaing di lini tengah Real Madrid. Hanya bertahan dua tahun, Illarramendi dilepas lagi ke Real Sociedad. Kini pria berusia 31 tahun tersebut menjabat sebagai kapten tim Real Sociedad.
Gerard Deulofeu memiliki potensi yang luar biasa saat masih berada di akademi La Masia. Dengan kualitas yang dimiliki, tidak mengherankan jika sang pemain sudah melakukan debut senior bersama Barcelona saat berusia 17 tahun.
Sayangnya, ia tidak bisa menjadi pemain reguler di Camp Nou karena kalah bersaing dari sejumlah pemain senior. Deulofeu akhirnya dipinjamkan ke sejumlah klub, seperti Everton dan Sevilla.
Pada tahun 2015, ia dipermanenkan oleh Everton dengan harga 6 juta euro atau setara Rp97 miliar. Sejak saat itu, kariernya mulai menurun seiring berjalannya waktu. Saat ini, Deulofeu bermain untuk tim Italia, Udinese Calcio.
Nama Sergio Asenjo mulai dikenal banyak orang karena bergabung dengan Atletico Madrid pada tahun 2009. Penjaga gawang asal Spanyol ini membela klub tersebut selama lima tahun hingga 2014.
Sayangnya, ia hanya menjadi kiper pelapis di Wanda Metropolitano selama waktunya itu. Karena minimnya waktu bermain, Asenjo pun memilih hengkang ke Villarreal pada musim panas 2014.
Bersama klub itu, ia mulai menemukan lagi sentuhan-sentuhan terbaiknya. Namun, kualitas Asenjo tidak sehebat seperti dulu ketika masih muda.
Kelima pemain di atas sempat diprediksi bakal menjadi bintang besar saat berusia masih muda. Akan tetapi, hal tersebut tidak terwujud karena performa mereka justru semakin menurun seiring berjalannya waktu. Kira-kira, faktor apa saja yang mempengaruhi mereka?