Jakarta, IDN Times - Barcelona tanpa Lionel Messi tak ada apa-apanya. Teranyar, mereka kembali gagal meraih kemenangan dalam laga pekan ke-16 LaLiga 2020/2021 saat La Pulga absen.
Barcelona hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Eibar di Stadion Camp Nou, Rabu (30/12) dini hari WIB. Dominasi mereka sepanjang laga pun tak memengaruhi hasil akhir. Tanpa Messi, Barca sangat kesulitan membobol gawang lawan.
Tak bisa dimungkiri, Barcelona sangat Messi-sentris. Hal itu bisa dilihat dari persentase kemenangan mereka saat dan tidak diperkuat pemain asal Argentina tersebut. Meraih tiga poin jadi pekerjaan yang lebih sulit.
Dilansir Opta, Barcelona tanpa Lionel Messi hanya mampu meraih persentase kemenangan sebesar 56 persen saja, dengan rincian 66 kali meraih kemenangan, 39 imbang, dan 22 menderita kekalahan.
Berbanding terbalik dengan hasil yang diraih saat pemain berusia 33 tahun itu memimpin Barcelona di lapangan. Persentase kemenangan Blaugrana mencapai 74 persen, dengan rincinan 368 kemenangan, 83 hasil imbang, dan 48 kali kalah.
Hal ini jelas cukup merugikan Barcelona. Terlebih, Lionel Messi ingin hengkang pada bursa transfer musim panas nanti. Jika itu terjadi, bagaimana nasib Barcelona musim depan yang sudah tak akan diperkuat pemain fenomenal tersebut.
Legenda Barcelona, Ruud Gullit pun sempat menyinggung masalah ini jauh sebelum Messi mengungkapkan keinginannya untuk pergi. Dia menyebut jika Barcelona harus segera mencari cara agar tak tergantung dengan satu pemain
"Barcelona selalu mengandalkan Messi untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat tim lepas dari tekanan. Mereka harus bisa keluar dari kebiasaan ini," kata Gullit dalam cuitan di akun Twitter pribadinya beberapa tahun lalu.
"Barcelona tidak bisa mengandalkan Messi untuk melakukan semuanya, mereka harus bekerja secara tim," lanjut dia.
Terlepas dari Barcelona yang Messi-sentris, peluang mereka untuk bersaing meraih gelar juara pun jadi semakin berat. Hasil imbang kemarin membuat mereka gagal naik ke lima besar. Padahal, mereka sebelumnya berpeluang bisa merangsek ke peringkat tiga jika menang lawan Eibar.
Tentu posisi tersebut membuat Barcelona semakin sulit bersaing memperebutkan gelar juara. Klub lainnya seperti Real Madrid dan Ateltico Madrid masih jauh lebih konsisten hingga jelang berakhirnya putaran pertama. Atletico bahkan berpotensi terus menjauh, karena masih defisit dua laga hingga pekan ke-16 LaLiga musim ini.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman memilih realistis melihat performa anak asuhnya musim ini. Namun hal itu tak membuatnya pesimis. Dia masih yakin anak asuhnya bisa meraih hasil maksimal di seluruh sisa laga musim ini.
"Saya memilih realistis saja melihat posisi Barcelona dalam peta persaingan juara musim ini. Menang di LaLiga edisi kali ini lebih rumit, tapi semuanya bisa terjadi nanti. Kami hanya tahu jika Atletico sedang dalam permainan terbaiknya," ujar Koeman dikutip Marca.