Tersisih, 5 Pemain Inggris Ini Sukses Raih Trofi Bersama Klub Serie A

27 Mei 2022, 11:14 WIB

Chris Smalling dan Tammy Abraham (twitter.com/livescore)

Sebagai kiblatnya dunia sepak bola saat ini, Inggris menawarkan kompetisi yang sangat kompetitif. Hal ini berdampak positif terhadap kualitas para pemainnya yang menjadi salah satu yang terbaik. Tak mengherankan kebanyakan dari mereka memilih untuk berkarier di negara sendiri

Meski begitu, banyak juga pemain Negeri Ratu Elizabeth yang jasanya tak terpakai lagi. Mereka lalu dijual ke kompetisi negara lain, salah satunya Serie A.

Kelima pemain berikut ini merasakannya. Namun, mereka justru bersinar dengan meraih trofi prestisius bersama klub barunya.

1. Chris Smalling

Chris Smalling (twitter.com/StatmanDave)

Perpisahan Chris Smalling tak semanis yang diharapkan. Membela Manchester United nyaris sedekade, namanya terlupakan begitu saja. Terlebih kedatangan Harry Maguire memaksanya untuk angkat kaki dari Old Trafford. Beruntungnya, AS Roma tertarik merekrut Smalling dengan status pinjaman pada 2019 lalu.

Di titik inilah karier Smalling bangkit kembali. Ia sukses bersinar hingga dipermanenkan jasanya. Kehadirannya di lini belakang membawa Il Giallorosso mulai menebar ancaman sebagai salah satu favorit juara. Benar saja, Smalling sukses membawa AS Roma menjadi kampiun Liga Konferensi Eropa 2021/2022 beberapa waktu lalu.

2. Ashley Young

Ashley Young (twitter.com/Squawka)

Ashley Young telah menjelma menjadi bagian penting dari skuad Manchester United dalam waktu yang lama. Bergabung pada 2011, sederet gelar berhasil ia persembahkan. Sayangnya, perpisahan tak dapat dihindari kedua belah pihak. The Red Devils menjual Young saat kontraknya bakal habis.

Young dilego ke Inter Milan pada musim dingin 2020 lalu. Bersama Nerazzuri, tuahnya dalam meraih trofi sukses ia tularkan. Hal ini terbukti pada musim kedua Young di Serie A. Inter Milan berhasil menyabet scudetto. Namun, setelah itu, Young sepakat memutus kontraknya dan kembali ke Inggris untuk membela Aston Villa pada 2021/2022.

3. Ainsley Maitland-Niles

Ainsley Maitland-Niles (twitter.com/OfficialASRoma)

Arsenal sekarang mengandalkan deretan pemain muda. Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku kepada Ainsley Maitland-Niles. Ia yang sudah dipromosikan ke skuad utama sejak 2017 lalu tak kunjung tampil reguler. Sempat dipinjamkan ke West Bromwich Albion, ia kembali disekolahkan ke AS Roma.

Ia dipinjam Il Giallorosso hingga akhir musim 2022. Kehadirannya dinilai cukup untuk menambah kedalaman di lini tengah tim ibukota Italia tersebut. Tercatat, Maitland-Niles sukses menorehkan dua belas penampilan di semua ajang. Ia juga mengantarkan timnya meraih gelar Liga Konferensi Eropa sebelum kembali ke Arsenal.

4. Fikayo Tomori

Fikayo Tomori (twitter.com/FootyAccums)

Fikayo Tomori mulai menjadi pilihan utama Chelsea sejak kedatangan Frank Lampard sebagai juru taktik. Ia diandalkan di lini pertahanan The Blues saat itu. Sayangnya, pergantian pelatih ke tangan Thomas Tuchel bukanlah kabar baik bagi Tomori yang jadi kekurangan menit bermain.

Pemain berdarah Kanada itu dipinjamkan ke AC Milan pada musim dingin 2021. Tak disangka, performa Tomori kian melejit hingga dipermanenkan Rossoneri. Ia memainkan peran vital sebagai jantung pertahanan timnya hingga mengantarkan AC Milan untuk meraih scudetto 2021/2022.

5. Tammy Abraham

Tammy Abraham (twitter.com/IFTVofficial)

Kedatangan Romelu Lukalu menghadirkan sejumlah korban di skuad Chelsea yang terpaksa hengkang ke klub lain. Tak hanya Olivier Giroud, Tammy Abraham juga harus menelan pil pahit. Ia dilepas ke AS Roma pada musim panas 2021 dengan banderol mencapai 40 juta euro atau sekitar Rp625 miliar.

Kedatangannya ke AS Roma ternyata menghasilkan cerita apik. Tammy sukses berkembang di bawah asuhan Jose Mourinho sebagai mesin gol yang produktif. Selain tajam dengan catatan 27 gol, Tammy juga berperan besar membawa Il Giallorosso juara Liga Konferensi Eropa sekaligus mengakhiri puasa gelar.

Saat kebanyakan pemain Inggris nyaman dan betah berkarier di negara sendiri, kelima nama di atas justru dikesampingkan akibat tersisih dari pilihan utama. Menariknya, mereka sukses menemukan performa terbaiknya usai bergabung bersama klub Serie A dengan meraih titel bergengsi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.