Thibaut Courtois Adalah Pahlawan Real Madrid yang Sebenarnya

29 Mei 2022, 15:14 WIB

Thibaut Courtois (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan Real Madrid merengkuh gelar Liga Champions 2021/22 tak lepas dari penampilan gemilang Thibaut Courtois. Tampil di bawah mistar gawang, dia membuat aksi memukau dengan penyelamatan-penyelamatan pentingnya.

Duel antara Liverpool kontra Real Madrid dalam laga final yang digelar di Stade de France, Paris, Prancis, Minggu (29/5/2022), berakhir dengan skor 0-1. Walau Vinicius Junior yang mencetak gol, peran Courtois nampak lebih krusial dalam laga ini dengan catatkan sembilan penyelamatan penting.

Meski diserang betubi- tubi oleh Mohamed Salah dan kolega, penjaga gawang berpaspor Belgia ini tetap menjaga kesucian gawang Los Blancos. Salah hingga Mane bahkan dibuat frustrasi karena sulitnya menggetarkan jaring Madrid walau sudah mendapatkan banyak peluang emas.

1.Courtois jadi pemain terbaik di final Liga Champions

lesoir.be

Courtois jadi kiper pertama yang menjadi pemain terbaik laga final Liga Champions. Melansir dari Squawka Football, ia berhasil menjadi kiper pertama yang melakukan sembilan penyelamatan dalam satu pertandingan di Liga Champions sejak 2003/2004.

Sebelumnya, rekor penyelamatan terbanyak dipegangoleh Edwin van der Sar (2011) dan Alisson Becker (2019). Keduanya sama-sama melakukan delapan penyelamatan dalam satu laga final Liga Champions.

2.Real Madrid jadi tim tersukses

Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2021/2022. (twitter.com/ChampionsLeague)

Keperkasaan Courtois membuat koleksi trofi Real Madrid makin bertambah. Kini, Los Blancos memiliki total 14 trofi 'Si Kuping Besar.' Walhasil, mereka didapuk sebagai klub tersukses di Liga Champions

Real Madrid berhasil meraih gelar Liga Champions pada 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2022.

3.Trofi Liga Champions pertama Courtios

Thibaut Courtois (skysports.com)

Meski Real Madrid telah memperoleh belasan gelar Liga Champions, tetapi ini adalah trofi pertama bagi Courtois disepanjang kariernya mentas di ajang tersebut.

Pencapaian ini sukses membuat Courtois membungkam para haters yang mencemooh dirinya kala masih di Stamford Bridge. Dia pun seakan menjawab kritikan pedas saat suporter melemparinya tikus mainan di stadion Metropolitano Atletico.

"Saya membutuhkan kemenangan [juara Liga Champions] ini agar orang-orang bisa lebih menghormati saya, karena saat di Inggris saya tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup," ujar Thibaut Courtios dilansir Daily Mail.