Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tim Tanpa Kemenangan pada Fase Liga Conference League 2025/2026

ilustrasi bola
ilustrasi bola (unsplash.com/Omar Ramadan)
Intinya sih...
  • BK Hacken hanya mengoleksi 3 poin dari 3 seri dan 3 kekalahan.
  • Shelbourne bermain imbang dua kali dan menelan 4 kekalahan tanpa mencetak gol.
  • Aberdeen meraih 2 seri, 4 kekalahan, dan mampu mencetak tiga gol.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

UEFA Conference League (UECL) 2025/2026 menuntaskan fase liga pada Kamis (18/12/2025). Setiap tim sudah melakoni enam laga. Hasilnya, 8 peserta teratas lolos otomatis ke 16 besar dan 16 klub di bawahnya bakal bertarung untuk menyusul lewat play-off.

Sementara itu, 12 kontestan terbawah gugur dari kompetisi. Ada empat tim yang menelan pil lebih pahit. Sebab, selain gagal melaju ke ronde selanjutnya, mereka juga tanpa kemenangan. Salah satunya bahkan tidak mampu mencetak gol sama sekali.

1. BK Hacken menelan 3 kekalahan dan 3 keimbangan

BK Hacken mengoleksi tiga poin pada fase liga UECL 2025/2026. Itu didapat dari tiga seri. Sisanya, wakil dari Swedia ini menelan tiga kekalahan. Mereka sebetulnya memulai kompetisi dengan apik. Hacken imbang beruntun saat berhadapan dengan Shelbourne (0-0) dan Rayo Vallecano (2-2). Sayangnya, Hacken tidak berdaya ketika bertemu Strasbourg dan Zrinjski Mostar. Mereka kalah 1-2.

Pada matchday kelima, Hacken sempat imbang 1-1 melawan AEK Larnaca. Mereka akhirnya menutup kompetisi dengan kekalahan 0-1 dari Slovan Bratislava pada laga pemungkas. Meski begitu, UECL 2025/2026 bukan musim terburuk Hacken di kompetisi Eropa. Mereka pernah tidak meraih poin sama sekali pada fase grup Liga Europa 2023/2024.

2. Shelbourne mengantongi 2 poin dari 2 keimbangan dan 4 kekalahan

Shelbourne bermain imbang 0-0 saat bertemu Hacken pada matchday pertama fase liga UECL 2025/2026. Wakil asal Irlandia ini lantas meraih hasil yang sama pada matchday keenam. Mereka berbagi angka dengan NK Celje.

Sisanya, Shelbourne selalu menelan kekalahan. Shelbourne merupakan tim satu-satunya yang tidak menciptakan satu gol pun pada fase liga UECL 2025/2026. Mereka kalah 0-1 dari Shkendija, 0-1 dari FC Drita, 0-2 dari AZ Alkmaar, dan 0-3 dari Crystal Palace.

3. Aberdeen meraih hasil yang sama seperti Shelbourne

Aberdeen bernasib sama seperti Shelbourne di UECL 2025/2026. Tim dari Skotlandia ini terkena 4 kekalahan dan hanya meraih 2 keimbangan. Namun, Aberdeen sedikit lebih baik dari Shelbourne karena mampu mencetak tiga gol. Dua di antaranya tercipta ketika mereka menghadapi Shakhtar Donetsk pada matchday pertama. Aberdeen sempat unggul sebelum akhirnya kalah 2-3.

Satu gol lain dibuat Aberdeen ketika imbang 1-1 melawan FC Noah pada matchday keempat. Satu matchday sebelumnya, mereka seri tanpa gol melawan AEK Larnaca. Sementara itu, tiga laga lain berakhir dengan kekalahan 0-6 atas AEK Athens, 0-1 dari Strasbourg, dan 0-3 kontra Sparta Prague pada matchday pemungkas.

4. Rapid Vienna hanya mengoleksi satu poin

Rapid Vienna menjadi juru kunci pada fase liga UECL 2025/2026. Peserta asal Austria ini cuma mengoleksi satu poin. Itu didapat pada matchday terakhir melawan Zrinjski Mostar. Mereka bermain imbang 1-1. Rapid sebetulnya bisa unggul lebih dulu. Sayangnya, mereka gagal menang setelah Nenad Cvetkovic membuat gol bunuh diri pada menit 90+3.

Sisanya, Rapid selalu menelan kekalahan dengan membuat tiga gol. Mereka memulai kompetisi dengan kekalahan 1-4 dari Lech Poznan. Rapid menyerah 0-3 dari Fiorentina, 0-1 dari CS Universitate Craiova, dan kembali kalah 1-4 atas Rakow Czestochowa. Sebelum imbang 1-1 melawan Mostar, Rapid lebih dulu kalah 0-1 dari Omonia Nicosia.

UEFA Conference League 2025/2026 bukan kali pertama BK Hacken, Shelbourne, Aberdeen, dan Rapid Vienna terlibat di kompetisi Eropa. Sayangnya, keempatnya gagal total pada musim ini. Mereka tidak mampu bersaing sehingga mengakhiri perjuangan tanpa kemenangan. Hacken, Shelbourne, Aberdeen, dan Rapid jelas akan berjuang keras meraih hasil terbaik di liga domestik masing-masing demi bisa kembali ke kompetisi Eropa pada 2026/2027 dan memperbaiki catatan buruk pada 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Raih Emas SEA Games 2025, Hoki Es Indonesia Torehkan Sejarah

19 Des 2025, 21:42 WIBSport