3 Tim Terakhir yang Disingkirkan Arsenal pada Babak 16 Besar UCL

Arsenal tampil luar biasa pada babak grup UCL 2007/2008. Meski hanya finis sebagai runner-up, The Gunners mencatatkan kemenangan yang merupakan terbesar selama mereka mentas di Liga Champions. Menjamu Slavia Prague pada matchday ketiga, Cesc Fàbregas dkk menang tujuh gol tanpa balas.

Performa apik itu masih berlanjut pada babak 16 besar. Sempat ditahan imbang 0-0 oleh AC Milan di kandang, anak asuh Arsène Wenger justru menang 2-0 saat bertandang ke San Siro. Dua gol tersebut dicetak Cesc Fabregas dan Emmanuel Adebayor.

Sayangnya, langkah The Gunners harus terhenti pada babak perempat final. Perjuangan The Gunners dihentikan Liverpool yang pada saat itu diasuh Rafael Benitez. Sempat bermain imbang 1-1 di Emirates Stadium pada leg pertama, The Reds kemudian mengamuk dan menang 4-2 pada leg kedua di Anfield.

Capaian Arsenal di UCL 2008/2009 lebih baik dibanding musim sebelumnya. Anak asuh Arsene Wenger hampir mampu melaju hingga partai puncak. Sayangnya, mereka kalah dalam dua leg sekaligus saat bertemu Manchester United pada babak semifinal.

Perjuangan The Gunners untuk mencapai semifinal tak mudah. Dua laga melawan AS Roma pada babak 16 besar berlangsung begitu dramatis. Penentuan lolos ke babak perempat final bahkan harus ditentukan lewat adu penalti.

Arsenal awalnya menang 1-0 saat bermain di kandang pada leg pertama. Pada leg kedua, AS Roma yang mengincar kemenangan hanya mampu mencetak 1 gol selama 120 menit pertandingan. The Gunners akhirnya berhasil lolos ke babak perempat final setelah memenangi adu penalti.

FC porto merupakan klub terakhir yang disingkirkan Arsenal pada babak 16 besar UCL pada 2009/2010. The Gunners berhak lolos ke babak perempat final lantaran unggul agregat 6-2. Lima gol di antaranya tercipta pada leg kedua.

The Gunners awalnya kalah 1-2 pada leg pertama di kandang Porto. Dua gol Porto yang dicetak Varela dan Radamel Falcao hanya mampu dibalas satu gol yang dicetak Sol Campbell. Pada leg kedua, anak asuh Arsene Wenger mengamuk dan menang dengan skor telak 5-0.

Sayangnya, setelah tampil ganas pada babak 16 besar, The Gunners tak mampu berbuat banyak saat bertemu Barcelona pada babak perempat final. Pada leg pertama di Emirates Stadium, Arsenal ditahan imbang 2-2. Blaugrana yang pada musim itu dilatih Pep Guardiola kemudian mengamuk pada leg kedua dan menang dengan skor 4-1.

FC Porto berpotensi kembali menjadi tim yang mampu disingkirkan Arsenal pada babak 16 besar UCL. Dengan performa apik yang kini sedang ditampilkan Arsenal di liga domestik, mampukah mereka membalikkan keadaan atas Porto pada leg kedua nanti?