6 Tim yang Juara Liga Europa 3 Kali, Tottenham Hotspur Teranyar!

- Tottenham Hotspur juara Liga Europa 2024/2025 atas Manchester United dengan skor 1-0.
- Gol tunggal Brennan Johnson pada menit 42 menjadi penentu kemenangan Spurs.
- Liverpool, Atletico Madrid, Inter Milan, dan Juventus juga merupakan tim yang pernah meraih trofi Liga Europa.
Tottenham Hotspur mengakhiri penantian panjangnya untuk mengangkat trofi. Pada Rabu (21/5/2025) malam di San Mames, Spanyol, mereka menang 1-0 atas Manchester United untuk menjuarai Liga Europa 2024/2025. Titel ini sekaligus membuat The Lilywhites resmi menjadi tim keenam yang sudah memenangkan Liga Europa hingga tiga kali.
1. Tottenham Hotspur menjuarai Liga Europa pada 1971/1972, 1983/1984, dan 2024/2025
Tottenham Hotspur keluar sebagai pemenang Liga Europa 2024/2025 berkat gol tunggal Brennan Johnson pada menit 42. Penyerang Timnas Wales tersebut menyontek crossing dari Pape Matar Sarr. Bola sempat mengenai Luke Shaw sebelum akhirnya masuk ke gawang yang dijaga Andre Onana.
Sebelum pertandingan ini, terakhir kali Spurs meraih trofi adalah pada 2008 ketika menjuarai Piala Liga Inggris. Namun, jika menghitungnya di level kontinen, maka mereka baru saja mengakhiri puasa gelar selama 40 tahun. Pada 1983/1984, mereka sukses menjadi kampiun Piala UEFA yang merupakan pendahulu Liga Europa. Saat itu, tim asuhan Keith Burkinshaw tersebut menaklukkan Anderlecht di final lewat adu penalti.
Ada satu piala Liga Europa terakhir di kabinet trofi klub asal London Utara ini. Mereka mengoleksinya setelah menjadi pemenang edisi pertama pada 1971/1972. Seperti pada 2024/2025, Spurs menaklukkan sesama wakil Inggris. Mereka menang atas Wolverhampton Wanderers dengan agregat 3-2.
2. Liverpool menjadi juara Liga Europa pada 1972/1973, 1975/1976, dan 2000/2001
Selain Tottenham Hotspur, Liverpool menjadi tim asal Inggris lain yang sudah mengoleksi tiga trofi Liga Europa. Mereka memenangkannya untuk pertama kali pada edisi kedua (1972/1973). Saat itu, The Reds menang atas Borussia Moenchengladbach dengan agregat 3-2.
Tiga musim berselang, skuad asuhan Bob Paisley kembali ke tampuk kejayaan. Mereka mengalahkan Club Brugge dengan agregat 4-3. Sementara, trofi Liga Europa terakhir milik Liverpool didapat pada 2000/2001 berkat aturan gol emas. Delfi Geli mencetak gol bunuh diri pada menit 116 yang membuat Deportivo Alaves menyerah dari Liverpool dengan skor akhir 4-5.
3. Atletico Madrid berjaya di Liga Europa pada 2009/2010, 2011/2012, dan 2017/2018
Atletico Madrid menjadi salah satu tim yang paling menguasai Liga Europa pada periode 2010-an. Mereka meraih tiga trofi pada era ini. Kesuksesan pertama terjadi pada 2009/2010 usai mengalahkan Fulham dengan skor 2-1 lewat babak tambahan.
Dua musim kemudian, Los Rojiblancos mengungguli tim senegara. Athletic Club dibantai pada edisi 2011/2012 dengan skor 3-0. Skor yang sama kembali tercipta pada final 2017/2018. Saat itu, Olympique Marseille menjadi korban dari keperkasaan Atletico Madrid.
4. Inter Milan menguasai Liga Europa pada 1990/1991, 1993/1994, dan 1997/1998
Jika Atletico Madrid berjaya di Liga Europa pada era 2010-an, maka Inter Milan merasakannya pada 1990-an. Mereka mengangkat trofi kompetisi ini untuk pertama kalinya pada 1990/1991. Gelar juara makin terasa manis karena lawan yang dikalahkan di final adalah rival senegara, AS Roma. Inter Milan menang dengan agregat 2-1.
Inter Milan meraih titel juara Liga Europa keduanya pada 1993/1994. Mereka menaklukkan SV Austria Salzburg dengan agregat 2-0. Pada final edisi 1997/1998, La Beneamata kembali menang atas sesama tim Italia. Mereka membantai Lazio dengan skor 3-0. Saat itu, laga berjalan cukup panas karena kedua tim yang sama-sama menerima satu kartu merah.
5. Juventus mengangkat trofi Liga Europa pada 1976/1977, 1989/1990, dan 1992/1993
Sebelum Inter Milan, Juventus sudah terlebih dahulu menasbihkan diri sebagai tim Italia yang mampu menjuarai Liga Europa hingga tiga kali. Mereka meraih trofi pertamanya pada 1976/1977. Si Nyonya Tua menang atas Athletic Club berkat gol tandang saja. Mereka menang 1-0 saat bermain di kandang pada leg pertama dan kalah 1-2 pada leg kedua.
Juventus baru bisa merebut trofi Liga Europa keduanya pada 1989/1990. Mereka unggul atas wakil senegara, Fiorentina, dengan agregat 3-1. Terakhir, pada 1992/1993, Juventus sama sekali tidak terbendung. Di final saat itu, mereka bahkan bisa menang atas Borussia Dortmund dengan agregat hingga 6-1.
6. Sevilla menjadi raja di Liga Europa dengan tujuh trofi
Gelar raja di Liga Europa masih diemban Sevilla. Tim asal Spanyol tersebut sudah mengoleksi tujuh trofi sampai 2024/2025 ini. Mereka tercatat sebagai tim pertama yang mampu menjadi juara secara beruntun, yaitu pada 2005/2006 dan 2006/2007.
Berikutnya, Los Nervionenses bahkan mengukir catatan yang lebih istimewa. Mereka mendominasi kompetisi ini selama 3 musim berturut-turut, yaitu pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016. Dua trofi Liga Europa terakhir Sevilla didapat pada 2019/2020 dan 2022/2023.
Bagi Manchester United, 2024/2025 juga sebetulnya merupakan kali ketiga mereka mampu mencapai final Liga Europa. Pada 2016/2017 yang merupakan kesempatan pertama, mereka berhasil langsung menjadi juara dengan mengalahkan Ajax Amsterdam. Sementara, sebelum dibekuk Tottenham Hotspur pada musim ini, Setan Merah harus rela menyerahkan trofi edisi 2020/2021 kepada Villarreal usai kalah lewat adu penalti.