Timnas Gagal ke Piala Dunia 2026, Nasib Kluivert Segera Ditentukan

13 Okt 2025, 13:35 WIB

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji di Hotel Fairmont, Minggu (1/6/2025). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mendesak PSSI agar menggelar rapat Exco (Komite Eksekutif) dalam waktu dekat. Rapat itu guna mengevaluasi pelatih Patrick Kluivert usai gagal mengantarkan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Selaku Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji ingin memberikan laporan secara menyeluruh dari ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, selain digelar dalam waktu dekat, ada tuntutan lain yang diminta Sumardji.

"Berkaitan dengan evaluasi, saya selaku manajer dan Ketua BTN, akan membuat laporan. Berdasarkan itu nanti, kebetulan ini di belakang saya teman-teman Exco, turut mendukung, mohon kiranya agar segera menggelar rapat Exco yang dipimpin oleh pak Ketua Umum (Erick Thohir) dan Wakil Ketua Umum (Zainudin Amali dan Ratu Tisha)," kata Sumardji di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (13/10/2025).

1. Semua anggota harus ikut tanpa terkecuali

Potret rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (3/4/2024). (dok. PSSI)

Untuk mengevaluasi Kluivert, Sumardji berharap semua Exco bisa hadir tanpa terkecuali. Sumardji berjanji akan memberikan laporan secara menyeluruh, dan transparan, mulai dari persiapan, hingga hasil laga Timnas di bawah arahan Kluivert.

"Kali ini, saya mohon semua untuk betul-betul turut serta. Setelah itu, harapan saya yang mendampingi tim ini, segera ada keputusan yang terbaik untuk tim ini. Keputusan evaluasi itu akan saya laporkan secara menyeluruh, baik dari sisi persiapan-persiapan, pemain, pelatih, dan ofisial. Secara keseluruhan, akan saya laporkan terperinci dan setelah itu minta segera ada keputusan di rapat Exco," ujar Sumardji.

2. Exco harus bersikap tegas

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam jumpa pers jelang melawan Irak, Minggu (10/10/2025). (Dok. PSSI).

Sumardji juga tidak ingin semua anggota Exco yang datang hanya untuk memenuhi ruangan. Mereka juga harus dapat memberikan sikap, atau keputusan yang tegas terkait evaluasi.

"Ya, kalau soal itu sekali lagi ya, soal Patrick Kluivert, saya kira nanti akan diputuskan dalam rapat Exco. Tapi ya, sekali lagi, saya akan sampaikan apa adanya di rapat Exco. Saya tidak akan tutup-tutupi mana yang baik, mana yang tidak baik. Semua akan saya sampaikan apa adanya. Semua nanti kembali kepada teman-teman Exco. Kali ini, saya minta tolong teman-teman Exco harus berani ambil sikap yang tegas," kata Sumardji.

3. Kluivert dicap tidak layak latih Timnas oleh media Belanda

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam latihan di Jeddah, 3 Oktober 2025. (Dok. PSSI).

Di sisi lain, kegagalan Kluivert juga disentil Media Belanda. Kritik paling keras datang dari jurnalis Belanda, Valentijn Driessen. Dikutip Voetbal Primeur, kolumnis De Telegraaf itu memberikan cap kalau Kluivert tidak layak untuk melatih Pasukan Garuda.

Menurut Driessen, gagalnya Timnas ke Piala Dunia bak hari penghakiman agar Kluivert pergi. Bukan hanya Kluivert yang harus angkat kaki, tetapi juga para asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

"Tidak diragukan lagi, ini akan mengarah pada hari penghakiman, dan kelompok pelatih asal Belanda di Jakarta tampaknya akan segera angkat kaki, dengan label tidak layak," tulis Driessen.