Timnas Indonesia Amputee Pasang Target Tinggi di Piala Dunia 2022
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia Amputee memiliki target tinggi di Piala Dunia Amputee 2022 Turki, Oktober mendatang. Dengan optimisme yang tinggi, mereka ingin lebih dari delapan besar.
Hal itu dipaparkan langsung sang kapten, Aditya selepas sesi latihan di Sports Club Serenia Mansion, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2022) pagi WIB. Adit begitu percaya dengan kualitas rekan-rekannya.
"Kalau saya sih berbicara teman-teman bisa lebih dari delapan besar. Buat memacu temen-temen buat biar lebih semangat dan lebih percaya diri lagi," kata Adit selepas latihan.
1. Timnas Amputee perkuat fundamental tim
Sebelum menggapai target, ada sejumlah faktor yang harus dibenahi Timnas Amputee. Memperkuat fundamental tim jadi salah satunya.
Sebab, yang akan mereka hadapi adalam tim-tim kuat. Timnas Amputee enggan bertolak ke Turki dengan hanya modal optimistis saja.
Pada latihan tadi, Adit dan kolega digembleng untuk membentuk ketahanan tubuh. Teknik dasar seperti passing, kontrol bola, juga taktik jadi asupan dalam menu latihan pagi tadi.
"Sekarang kami dalam tahap pembentukan endurance, dan taktik buat para pemain. Dari kebanyakan sih memperbaiki fundamental dasar, kayak passing, kontrol gitu," ujar Adit.
2. Timnas Amputee sedang perkaya taktik
Timnas Amputee juga sedang berusaha memperkaya taktik. Hanya saja, tim asuhan Bayu Guntoro ini ingin lebih dulu mematangkan taktik andalannya, yakni 2-1-2-1.
Tentu saja mereka tidak boleh hanya mengandalkan taktik itu saja. Timanas Amputee perlu menyiapkan gaya permainan berbeda, agar tak mudah diantisipasi lawan di Piala Dunia nanti.
"Mungkin, rencana selanjutnya kita mau mencoba taktik yang baru," ucap Adit.
3. Timnas Indonesia Amputee jalani pemusatan latihan tiga bulan
Target yang tinggi memang harus disokong dengan persiapan yang matang. Maka dari itu, Timnas Indonesia Amputee pun melakukan pemusatan latihan (TC) selama tiga bulan, dimulai pada Senin (27/6/2022).
Sejumlah program dipersiapkan dalam TC tersebut. Bahkan, tim pelatih sudah membaginya jadi tiga, yakni persiapan umum, khusus dan prakompetisi. Metode ini diharapkan berjalan maksimal, agar tim sudah matang saat bertolak ke Turki, Oktober nanti.
Dengan begitu, Timnas Amputee bisa semakin matang untuk berkiprah di kompetisi akbar nanti. Adit menantikan kekuatan lebih yang terbentuk dalam timnya.
"Karena kita punya waktu TC 3 bulan, itu bisa jadi kekuatan lebih buat kita," ujar Adit.
