Timnas Indonesia vs China: Menpora Minta Suporter Jaga Sikap

- Timnas Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni 2025 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
- PSSI kena sanksi FIFA karena perilaku suporter yang dianggap diskriminatif saat menjamu Bahrain
- PSSI harus mengurangi jumlah penonton dan membayar denda Rp400 juta, Menpora Dito Ariotedjo mengimbau suporter untuk menjaga sikap
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan menjamu China dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 5 Juni 2025. Menpora Dito Ariotedjo mengimbau suporter yang datang di laga tersebut untuk menjaga sikap.
Imbauan ini disampaikan menyusul sanksi yang baru saja dijatuhkan FIFA kepada PSSI, akibat perilaku suporter ketika menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Maret 2025.
Dalam laga tersebut, suporter Indonesia dianggap melakukan tindakan diskriminatif dengan mencemooh Bahrain menggunakan kata-kata tidak pantas.
1. Menpora minta suporter jaga budaya santun

Dito menegaskan pentingnya menjaga budaya santun di tengah euforia dukungan terhadap Timnas. Menteri 34 tahun tersebut berharap para pendukung bisa menunjukkan sikap dewasa dan menghargai lawan.
"Kita harus mengedepankan kultur asli, yaitu kesantunan. Itu harus kita perlihatkan agar dunia tahu bagaimana ramahnya Indonesia," kata Dito di kantor Kemenpora, Rabu (14/5/2025).
2. Sanksi apa yang diberikan FIFA?

Buntut sanksi tersebut, PSSI harus mengurangi jumlah penonton sebanyak 15 persen saat menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
PSSI juga harus membayar denda sebesar Rp400 juta. Hukuman itu karena suporter dinilai melakukan tindakan diskriminatif di stadion oleh pengawas pertandingan.
3. Dendanya sudah dibayar?

Dito juga sudah berkomunikasi dengan pihak federasi terkait sanksi tersebut. Namun, Dito tak menjelaskan secara gamblang, apakah denda itu sudah dibayarkan atau belum oleh PSSI.
"Saya sudah memonitor sanksi yang diberikan. Sanksi administratif, jadi ringan. Itu sudah diselesaikan oleh PSSI. Ini harus menjadi evaluasi dan edukasi kembali," ucap Dito.