Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, memperingatkan Reva Octaviani dan kawan-kawan agar tak sombong usai juara Piala AFF 2024. Dia mengingatkan, Garuda Pertiwi baru juara ASEAN.
"Sekarang kita baru menang di level ASEAN. Masih banyak kekurangannya. Target kita adalah level dunia. Untuk menuju level dunia itu masih jauh. Ini baru awal perjalanan," kata Mochizuki di Cengkareng, Jumat (6/12/2024).
Usai juara Piala AFF 2024, Timnas Putri Indonesia sudah ditunggu lawan lebih berat di ASEAN Women's Championship 2025 mendatang. Mereka sudah ditunggu Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar.
"Nanti lawan yang akan dihadapi Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar. Mungkin dengan kekuatan sekarang kita belum bisa menang melawan mereka. Untuk itu kami akan TC lebih giat lagi," kata Mochizuki.
Selepas Piala AFF 2024, Mochizuki berencana membawa para pemain Timnas Putri untuk pemusatan latihan (TC) lagi. Kemungkinan TC digelar di tiga wilayah, yakni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
"Sekarang baru dipikirkan rencana 2025. Saya inginnya TC di Amerika juga negara yang ada di Eropa. Kalau ada kemungkinan ingin TC lagi di Jepang," ujar Mochizuki.
Benar kata Mochizuki, setelah jadi juara Piala AFF 2024, Timnas Putri Indonesia harus bekerja lebih keras lagi. Sebab, mereka akan menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di ASEAN Women's Championship 2025.
Thailand dan Filipina pernah mentas di Piala Dunia Putri, begitu juga Vietnam yang kekuatan sepak bola putrinya ciamik. Level yang mereka tampilkan tentu akan berbeda dengan lawan-lawan Timnas Putri Indonesia di Piala AFF 2024.