Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, menilai pelatih Shin Tae Yong gagal meramu skuad muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi pesaing tangguh. Tanpa pemain keturunan, dia mengalami kesulitan.
"Terlihat, bagaimana ketika strategi dan taktik tidak bisa berjalan tanpa ditunjang kualitas pemain, maka mutu pelatih akan kelihatan. Tanpa pemain para pemain keturunan, terlihat Shin tak bisa apa-apa," ujar Kesit kepada para jurnalis.
Kesit mengungkapkan, memang skuad Timnas di turnamen ini tergolong muda, dengan rataan usia 20,3 tahun. Namun, sejak laga perdana lawan Myanmar, tampak permainan Timnas tidak berkembang di bawah asuhan Shin.
"Shin Tae Yong agaknya memang mengalami kesulitan ketika hanya mengandalkan pemain lokal dengan jam terbang sedikit, berbeda dengan yang didominasi pemain keturunan," kata Kesit.
Sementara itu, pengamat sepak bola Akmal Marhali menyebut kegagalan Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 ini murni tanggung jawab Shin. Dia merasa ada kesalahan strategi pula yang diterapkan Shin sepanjang turnamen.
"Pelatih yang harus bertanggung jawab. Ini adalah kegagalan keputusan yang diambil pelatih termasuk strategi, sehingga pemain muda kita terbebani, untuk menggantikan seniornya di ajang ini," ujar Akmal.
Dengan kekalahan dari Filipina 0-1, Timnas gagal ke semifinal Piala AFF 2024. Mereka hanya finis di peringkat ketiga dengan satu kemenangan.
Atas hasil tersebut, Timnas gagal ke semifinal Piala AFF 2024 sebanyak lima kali. Khusus bagi Shin, ini jadi penurunan prestasi baginya usai jadi finalis pada 2020 dan semifinalis pada 2022.