Timnas U-17 Bakal Pakai Pemain Keturunan di Piala Dunia?

28 Jun 2023, 15:48 WIB

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti di Stadion Madya, Kamis (1/6/2023). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Piala Dunia U-17 2023 sudah di depan mata. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pesta sepak bola yang berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, bagaikan rezeki nomplok buat Indonesia. Itu merupakan hadiah manis usai kecewa akibat gagal menggelar Piala Dunia U-20 yang dipindahkan ke Argentina.

Karena baru ditunjuk FIFA pada 23 Juni 2023, PSSI tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan tim. Lalu, seperti apakah kesebelasan yang akan dibangun Bima Sakti?

1. Mungkinkah pakai pemain keturunan?

Pelatih TImnas U-17, Bima Sakti (Dok. PSSI)

Persiapan yang mepet itu menjadi ujian berat bagi Bima Sakti. Bima hanya punya waktu beberapa bulan, untuk memanggil pemain U-17 terbaik di Tanah Air.

Minimnya intensitas kompetisi di kategori tersebut menjadi ujian lain bagi Bima. Namun, ada opsi untuk memakai jasa pemain keturunan, sama halnya dengan Shin Tae Yong saat mempersiapkan tim untuk Piala Dunia U-20.

2. Bima belum berencana pakai pemain keturunan

Waketum PSSI, Zainudin Amali menghampiri skuad Timnas Indonesia U-20, Kamis (30/3/2023). (IDN Times/Tino)

Kala itu, Shin Tae Yong memanggil sejumlah nama. Mereka adalah Jim Croque, Kai Boham, Max Christoffel, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner. Namun, hanya Rafael dan Ivar yang akhirnya menyandang status warga negara Indonesia (WNI).

Menyikapi soal ini, Bima rupanya belum ada permintaan khusus untuk memakai pemain keturunan kepada PSSI. Hal itu dikatakan langsung Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

"Enggak, coach Bima belum minta. Dia belum bicara tentang seperti apa timnya nanti," kata Amali kepada IDN Times.

3. Seleksi di 9 kota dan TC di luar negeri

Trofi Piala Dunia U-17. (fifa.com)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menggelar rapat bersama Bima Sakti pada 26 Juni 2023. Namun, hasil rapat belum diungkap kepada publik.

Rapat itu terkait lokasi seleksi yang akan diadakan di sembilan kota, serta tempat pemusatan latihan (TC) di luar negeri. Opsi dari PSSI adalah Qatar atau negara di Benua Biru.