Bek Prancis Akui Permainan Maroko Sudah Bikin Susah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bek Prancis, Jules Kounde, melayangkan pujian terhadap Maroko yang tampil militan dalam duel di Al Bayt Stadium, Kamis dini hari WIB (15/12/2022). Sepanjang laga melawan Maroko, Kounde mengakui kalau Prancis dibuat susah.
Permainan Maroko yang bertenaga, menurut Kounde, memaksa Prancis bersusah payah untuk menyerang dan bertahan. Kounde juga merasa kalau Prancis harus fokus sepanjang laga demi bisa meredam militansi Maroko.
"Maroko menempatkan kami dalam banyak masalah," kata Jules Kounde melansir Barca Universal.
1. Bahayanya permainan bertenaga dari Maroko
The Atlas Lions memang tampil pincang dalam duel melawan Prancis. Mereka harus kehilangan Nayef Aguerd, sebelum laga dimulai, dan Roman Saiss pada menit 21.
Namun, pada kenyataannya, Hakim Ziyech dan kawan-kawan mendominasi duel, dengan 62 persen penguasaan bola serta melepaskan 13 tembakan. Sial, dari tiga shots on target yang tercatat, Maroko tak mampu mengonversikannya menjadi gol.
"Maroko adalah tim yang sangat mengandalkan kekuatan fisik. Mereka juga mengerti bagaimana mengatur permainan untuk menyakiti dan membuat kami kehilangan keseimbangan. Beruntungnya, kami tetap solid," ujar Kounde.
Baca Juga: Dalih Pelatih Maroko Usai Kalah dari Prancis: Skuad Pincang
2. Tampil pincang bikin Maroko goyang
Pelatih Maroko, Walid Regragui, mengakui hilangnya sejumlah pemain kunci membuat skuad jadi pincang. Alhasil, permainan mereka menjadi tak nyaman, meski dominan. Kesalahan pun sering dibuat Maroko.
"Saiss adalah kapten dan pemain yang sangat penting. Absennya Nayef membuat kami memulai dengan sangat buruk. Jika semua skuad fit, kami bisa membuat lebih banyak masalah buat mereka," ujar Regragui.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Final Piala Dunia 2022: Argentina Vs Prancis
3. Kounde waspadai Argentina
Selanjutnya, Prancis bakal bersua Argentina di partai final, Minggu (18/12/2022). Dengan kemenangan ini, Prancis berkesempatan untuk mempertahankan gelar juara secara back to back.
Namun, misi tersebut tentu saja tidak akan berjalan mulus. Albiceleste memiliki Lionel Messi yang dianggap sudah kembali ke masa terbaiknya. Terlebih, Argentina terlihat lebih komplet dan berada dalam tren positif.
"Kami akan membicarakan (taktik mengalahkan Argentina) mulai besok. Mereka tim yang sulit dikalahkan," ujar Kounde.