Dalih Pelatih Maroko Usai Kalah dari Prancis: Skuad Pincang

Maroko kehilangan pemain pentingnya

Jakarta, IDN Times - Maroko harus mengubur mimpi untuk bermain di final Piala Dunia 2022, setelah takluk dari Prancis dengan skor 0-2, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. Pelatih Maroko, Walid Regragui, memiliki penyesalan cukup mendalam akibat gagal melaju ke final.

Regragui menyatakan Maroko sebenarnya main bagus. Tapi, ada sejumlah faktor yang pada akhirnya membuat mereka kalah dari Prancis. Apa saja ya?

1. Maroko tampil pincang

Dalih Pelatih Maroko Usai Kalah dari Prancis: Skuad PincangRomain Saiss berduel dengan Marco Asensio. (amny.com)

Regragui begitu menyesal karena tidak bisa menurunkan komposisi skuad yang seperti biasanya. Beberapa pemain harus absen dalam duel melawan Les Bleus. Di lini belakang, Maroko kehilangan dua pemainnya, Nayef Aguerd dan Roman Saiss. Ironis, karena itu terjadi jelang dan saat laga.

Nayef harus digantikan Achraf Dari setelah melakukan pemanasan. Sedangkan, Saiss harus ditarik keluar pada menit 21 untuk digantikan Selim Amallah karena mengalami cedera.

"Saiss adalah kapten dan pemain yang sangat penting. Kami membuat banyak kesalahan dan Saiss harus keluar. Nayef sedang dalam pemulihan dari flu. Absennya Nayef membuat kami memulai dengan sangat buruk," kata Regragui melansir Independent.

Baca Juga: Maroko Tumbang, Prancis Maju ke Final Piala Dunia 2022

2. Kecolongan lewat gol cepat

Dalih Pelatih Maroko Usai Kalah dari Prancis: Skuad PincangTheo Hernandez mencetak gol pertama Prancis ke gawang Maroko dalam laga semifinal Piala Dunia 2022. (Twitter/@WorldCup2022).

Nayef yang hilang dari starting XI membuat pertahanan Maroko sedikit goyah. Mereka langsung kecolongan saat duel baru berusia lima menit. Gol cepat itu membuat Maroko tak bisa bermain dengan nyaman.

Maroko sebenarnya mendominasi permainan. Mereka memegang 62 persen penguasaan bola, 575 operan dengan akurasi 86 persen, dan membuat 13 tembakan. Sial, hanya tiga tercatat sebagai shots on target dan tidak ada yang terkonversi menjadi gol.

"Kami memulai dengan sangat buruk. Belajar dari kesalahan yang Anda buat, saya juga demikian. Jika semua skuad fit, kami bisa membuat lebih banyak masalah buat mereka," ujar Regragui.

3. Level kebugaran yang prima kunci kemenangan

Dalih Pelatih Maroko Usai Kalah dari Prancis: Skuad PincangWalid Regragui (instagram.com/walid.regragui)

Juru taktik 47 tahun itu menyebut  level kebugaran tim menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan di ajang yang paling prestisius ini. Sayangnya, menurut Regragui, kebugaran skuad Maroko cuma di level 70 persen.

"Bukan dalam hal kualitas atau taktik, tetapi secara fisik. Kami memiliki terlalu banyak pemain dengan level kebugaran 60 hingga 70 persen," ujar Regragui.

Baca Juga: Taktik Dikritik, Pelatih Maroko: Tim Afrika Bisa Main Cerdas

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya