Malangnya Nasib Arsenal Musim Ini, Dihukum Inkonsitensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nasib Arsenal sungguh malang dalam petualangannya musim ini. Mereka harus rela mengakihiri musim 2022/23 dengan nirgelar, meski penampilannya cukup eksplosif.
Start Arsenal sejatinya begitu menjanjikan di Premier League musim ini. The Gunners sempat membukukan empat kemenangan beruntun, sebelum akhirnya dihentikan Manchester United, lewat kekalahan 1-3 pada pekan kelima.
Namun, Arsenal justru hilang arah saat beberapa langkah lagi menyabet gelar Premier League. Puncaknya, saat keok 0-1 dari Nottingham Forest pada Sabtu, 20 Mei 2023 membuat Arsenal menyerahkan trofi ke Manchester City.
1. Arsenal sempat 248 hari memimpin klasemen
Arsenal sebenarnya sempat memimpin klasemen, selama 30 pekan. Opta mencatat, tahta mereka sulit dilengserkan selama 248 hari.
Hasil imbang 2-2 melawan Liverpool pada pekan ke-30, jadi titik awal goyahnya Arsenal. Pada pekan-pekan selanjutnya, tim asuhan Mikel Arteta langsung sulit mendapat kemenangan.
Arsenal diterpa hasil minor. The Gunners secara beruntun ditahan imbang West Ham United, Southampton, sebelum akhirnya dikalahkan Manchester City.
Baca Juga: Mengenang Momen-Momen Arsenal Terpeleset di Premier League
2. Arsenal gagal pula di Piala FA dan Liga Europa
Karena fokus mengakhiri puasa gelar Premier League, Arsenal kelimpungan di kompetisi lainnya. Mereka kehilangan trofi lain seperti Piala FA dan Liga Europa.
The Gunners digugurkan Manchester City di putaran keempat Piala FA. Sementara, Bukayo Saka dan kolega disingkirkan Sporting Lisbon di babak 16 besar Liga Europa.
Namun, Arteta sudah legawa dengan nasib malangnya musim ini.
"Saya tidak bisa memikirkan itu sekarang. Kami harus memberi selamat kepada City. Sungguh perjalanan yang panjang buat kami, setelah lebih dai 10 bulan bersaing dengan City. Kami ada di depan mereka untuk waktu yang lama," kata Arteta melansir Football London.
3. Arsenal petik pelajaran berharga
Sebuah pelajaran berharga pun dipetik Arteta. Mereka harus lebih konsisten lagi. Kendati demikian, Arteta kecewa tak mampu memenangkan Premier League musim ini.
"Kami dapat pelajaran. Kami sudah bertransformasi di klub ini dan membuat langkah yang besar. Tapi, jadi juara tentu akan jadi pemanis untuk kami," ujar Arteta.