Rapat Sampai 6 Jam, Nasib Liga 2 akan Dibahas di KLB PSSI

Belum menemukan solusi untuk semua pihak

Jakarta, IDN Times - Nasib kelanjutan Liga 2 masih abu-abu meski sudah menggelar Owner's Club Meeting, Selasa (24/1/2023). Rapat yang berlangsung selama kurang lebih enam jam itu belum menemukan hasil dan solusi yang saling menguntungkan semua pihak.

Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus memang telah memaparkan opsi soal kelanjutan Liga 2. Wacananya adalah lanjut pada 24 Februari 2023 dengan sistem bubble, namun akan diputuskan terlebih dahulu dalam Rapat Komite Ekeskutif (Exco) terlebih dahulu.

"Pertemuan tadi tentang terobosan kelanjutan liga yang notabenenya adalah melanjutkan dengan sistem bubble dengan beberapa konsekuensi-konsekuensi atau permasalahan yang ada. Oleh karena itu, konstalansi itulah yang harus kita kembalikan lagi kepada PSSI, jika memang ini Liga 2 akan dilanjutkan, maka PSSI lah yang punya ranah untuk dilanjutkan. Format dan lain-lainnya nanti kami bisa menyesuaikan," kata Ferry.

Hanya saja, sederet klub yang bertekad untuk melanjutkan kompetisi tak begitu percaya dengan kepengurusan PSSI saat ini. Manajer Persipura, Yan Mandenas, menyebut federasi tak bisa memberikan solusi dan jaminan bahwa Liga 2 tidak akan berhenti di tengah jalan.

Maka dari itu, Mandenas mewakili rekan-rekan klub Liga 2 meminta agar nasib Liga 2 dibawa ke agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, yang akan berlangsung pada 16 Februari 2023 mendatang.

"PSSI sudah transisi jelang KLB. Kemudian, LIB menyerahkan pada PSSI dan kami di pingpong di owner meeting ini. Kami paham PSSI sedang transisi, makanya opsi terakhir saya sampaikan bahwa masalah ini disampaikan ke pengurus baru. Tidak perlu ada rapat Exco lagi, seharusnya hasil rapat ini langsung dibawa ke kongres," kata Yan Mandenas.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, pun mengiyakan permintaan klub Liga 2. Nasib kelanjutan Liga 2, disebut Yunus, akan dibahas dalam agenda KLB.

"Sebagian besar kawan-kawan Liga 2 sampaikan demikian, diserahkan ke PSSI untuk disampaikan di KLB, ke pengurus baru untuk kelanjutan Liga 2," kata Yunus.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya