[WANSUS] Mimpi Wildan Ramdhani untuk Berkarier di Thailand

Wildan bongkar alasan pindah dari Persib dan ungkap mimpinya

Jakarta, IDN Times - Striker Persita Tangerang, Wildan Ramdhani, memiliki mimpi untuk berkarier di luar negeri. Kompetisi kasta tertinggi di Thailand menjadi salah satu liga yang ingin disebrangi pemain 24 tahun itu. 

Wildan juga berbicara soal alasannya pindah dari Persib Bandung. Adapun harapan yang ingin dia wujudkan dalam waktu dekat, yakni membela Timnas Indonesia. Dalam sebuah bincang-bincang dengan IDN Times, dia bercerita banyak hal. Apakah itu?

Jauh sebelum punya karier profesional, motivasi Wildan dulu sejak kecil apa sih?

Sebenarnya saya bukan orang yang terlalu ambisius banget. Cuma apa yang lagi saya jalani, ya fokus aja gitu.

Jadi baik latihan, atau uji coba pertandingan, saya benar-benar fokus dan alhamdulillah hasilnya seperti sekarang. Walaupun krikil rintangan sih pasti ada ya, tapi ya sudah kita harus jalani semaksimal mungkin.

Biasanya pemain profesional lahir dari keluarga sepak bola. Wildan juga seperti itu?

Sama, basic keluarga saya juga sepak bola. Saya empat bersaudara dan laki-laki semua. Jadi, dari bapak pun suka main bola meski gak sampai profesional. Kakak adik saya Sekolah Sepak Bola (SSB) semua kan, basicnya keluarga senang bola dan dukungan lebih total gitu alhamdulillah.

Orangtua terus dukung dari nol, selebihnya terserah ke anaknya mau jadi apa. Yang penting orangtua memfasilitasi dan saya jadi ngerasa total karena orangtua mendukung saya secara penuh dari waktu kecil sampai sekarang. Jadi, ya alhamdulillah gitu, ini balasan karena perjuangan orangtua dulu.

Kenapa kamu jadi striker? Kan di sepak bola ada pilihan jadi kiper, bek atau gelandang?

Saya dari kecil jadi striker. Kalau awalnya jadi striker kenapa, saya enggak tahu. Tapi saya tuh kalau di Bandung mungkin di angkatan 98 terkenal ada namanya duet maut, Gian Zola-Wildan.

Mungkin dari situ ya, dan karena senang cetak gol, jadi saya di depan terus. Tapi enggak ada yang nyuruh juga, ngalir gitu. Udah jiwanyalah jadi striker.

Wildan kan produk asli dari Persib. Kenapa milih hengkang?

Karena waktu di Persib, saya merasa kurang tidak dihargai dengan pelatih yang dulu, yang didemo besar-besaran itu. Setelah dari situ, sebenarnya saya disodorin lagi kontrak baru.

Cuma, kayaknya saya enggak akan berkembang kalau tetap di Persib. Karena, melihat notabene Persib yang merupakan tim sebesar itu, susahlah kayaknya. Bukannya saya pesimistis, tapi saya hanya realistis saja melihat keadaan yang seperti itu. 

Jadi akhirnya saya coba ambil peruntungan ke tim luar, dapatnya Persita, ya alhamdulillah cocok sama pelatih. Dan saya juga berkembang maksimal di sini. Saya bisa membuktikan dan alhamdulillah ini rezeki saya.

Kalau di Persita, kondisi ruang gantinya seperti apa?

Coach (Alfredo) Vera itu orangnya enak, diafair, jadi siapapun yang fight di latihan, di lapangan, merekalah yang bakal mendapat kesempatan bermain. Jadi, saya merasa nyaman dan suasana kekeluargaannya juga besar. Baik dari pemain asing dan lokal, tidak ada kesenjangan. Manajemennya juga bagus.

Bisa dibilang saya cocok main di sini. Saya pun bisa mengartikan keinginan pelatih. Alhamdulillah seperti itu.

Wildan punya gak cita-cita buat main di luar negeri? Kalau ada, mau ke mana?

Ya kalaupun memang ada kesempatan untuk bermain di luar negeri dan prospeknya bagus buat karier saya, siapa yang enggak mau.

Saya pun juga ada keinginan untuk ambil kesempatan seperti itu. Saya sih tertarik buat ke Thailand. Tapi, apa pun negaranya, menurut saya, bagus buat perkembangan saya juga. Jadi saya akan ambil kesempatan yang paling terbaik.

Kalau ditanya kenapa Thailand, mungkin bisa dilihat kompetisi dan tim nasional mereka ya. Menurut saya, Thailand jauh lebih profesional, kalau misal dibandingkan dengan kita. Bukan saya menilai Liga 1 gak sebagus dengan Thailand ya. Tapi, untuk lihat faktanya, ya seperti itu. Semoga saja ada kesempatan.

Sebagai pesepak bola, Wildan punya tim favorit gak?

Manchester United dong. Dari kecil udah Manchester United. Tiga saudara saya juga suka Manchester United. Cuma kakak pertama saya saja yang beda, Juventus. 

Nah, kalau pemain favoritnya di dalam negeri dan luar negeri?

Kalau lokal Eloko, Cristian Gonzales. Saya merasa satu tipikal sama dia. Terus juga kayak senang kalau nonton dia. Udah dari kecil suka lihat dia main. Kalau di luar negeri, saya suka Harry Kane. Sebenarnya sih Wayne Rooney, tapi dia kan sudah pensiun. 

Saya suka sama insting dia, postioning-nya bagus. Pas di pertandingan, lihat reviewnya, yang kemarin nonton di TV atau di Youtube gak sengaja juga untuk menirunya. Bola mati dan mentalitasnya oke sih Harry Kane.

Wildan di Persita lagi gacor. Sudah 6 gol dan sering masuk starting XI. Kira-kira, kapan target main di Timnas Indonesia?

Ya semoga sajalah kalau ada rezekinya. Saya juga enggak ambil pusing apa faktornya belum dipanggil timnas.

Saya fokus ke tim aja. Kalau ada panggilan, ya alhamdulillah rezeki. Cuma kalau belum dipanggil, enggak saya pikirin juga. Fokus saja intinya. Siapa juga kan yang enggak mau main buat timnas. Pokoknya, apa yang sedang dijalani, ya fokus aja.

Berapa target Wildan buat cetak gol musim ini?

Detailnya berapa saya gak tahu, cuma yang pasti saya kepingin minimal 10 gol. Soalnya saya juga sudah ngobrol sama teman-teman soal target ini. Awalnya target yang penting cetak gol di Liga 1 musim ini, tapi alhamdulillah dikasih rezeki lebih. Jadi saya targetin minimal 10. 

Karena memang kita pun dikasih instruksi sama pelatih juga enggak ada permainan individu. Yang penting kita kolektif, siapapun ada peluang cetak gol, ya kasih ke pemain tersebut.

Sebelum Wildan, ada Zaenal Arief yang habis main di Persib langsung ke Persita. Kamu mau jadi the next Zaenal Arief?

Amin, semoga saja ya bisa. A Abo (sapaan Zaenal Arief) juga dekat dengan saya. Dia kasih suport dan sering WA saya juga. Itu jadi motivasi buat saya. Semoga bisa mencapai ke arah situ dan bisa melebihi dia. Sosoknya jadi motivasi buat saya main bagus di Persita.

Kalau pensiun nanti, Wildan mau jadi apa?

Kalau untuk planning sih mau jadi bisnisman. Karena memang jurusan kuliah saya di situ dan mungkin sudah mengatur keuangan juga, semoga aja terlaksana.

Saya juga tetap kuliah. Saya tingkat akhir di UIN Bandung, jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Cuma sekarang, semenjak main di Tangerang, agak kepending hehehe. Baru lulus ujian proposal kemarin.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya