Catatan Transfer Steven Gerrard di Aston Villa sebelum Resmi Dipecat

23 Okt 2022, 15:22 WIB

Steven Gerrard saat didapuk jadi pelatih Aston Villa pada 11 November 2021. (instagram.com/stevengerrard)

Steven Gerrard diangkat jadi pelatih menggantikan posisi Dean Smith di Aston Villa pada 11 November 2021. Belum genap setahun, legenda Liverpool tersebut resmi dipecat oleh manajemen klub pada, Kamis (20/10/2022) lalu.

Jago saat masih merumput di sepak bola Inggris tak menjamin Steven Gerrard mampu jadi juru taktik yang hebat. Sang pelatih punya catatan buruk selama mengasuh The Villans.

Segala cara telah dilakukan Steven Gerrard untuk meningkatkan kapasitas tim, termasuk merekrut sejumlah pemain incarannya. Mari menilik catatan transfer Steven Gerrard di Aston Villa sebelum resmi dipecat.

1. Steven Gerrard total merekrut tujuh pemain untuk Aston Villa

Steven Gerrard, Philippe Coutinho, dan Johan Lange (avfc.co.uk)

Aston Villa memang bukan klub besar dengan segudang uang di Premier League. Namun, Steven Gerrard berhasil memboyong sejumlah pemain ternama. Pria berusia 42 tahun tersebut total memboyong tujuh pemain ke Villa Park.

Pada jendela transfer musim dingin 2022, Steven Gerrard mendatangkan dua orang bek untuk memperkuat lini belakang. Mereka adalah Lucas Digne dari Everton dan Calum Chambers dari Arsenal. Kemudian, Diego Carlos dari Sevilla, Philippe Coutinho dari Barcelona, Leander Dendoncker dari Wolverhampton Wanderers, Robin Olsen dari AS Roma, dan Boubacar Kamara dari Olympique de Marseille datang pada musim panas 2022.

2. Gerrard pernah meminjam empat pemain, dua di antaranya dipermanenkan

Philippe Coutinho (instagram.com/phil.coutinho)

Demi menambah kekuatan Aston Villa, Steven Gerrard juga sempat meminjam empat pemain dari klub lain. Mereka adalah Philippe Coutinho, Robin Olsen, Ludwig Augustinsson, dan Jan Bednarek.

Philippe Coutinho dan Robin Olsen dipinjam pada Januari 2022. Enam bulan kemudian, keduanya resmi dipermanenkan. Sementara itu, Ludwig Augustinsson dan Jan Bednarek baru dipinjam pada musim panas 2022 lalu.

3. Lucas Digne jadi rekrutan pertama era Steven Gerrard

Lucas Digne (twitter.com/LucasDigne)

Lucas Digne merupakan pemain pertama yang diboyong Steven Gerrard untuk Aston Villa. Pemain berpaspor Prancis tersebut ditebus dari Everton senilai 30 juta euro atau sekitar Rp459 miliar.

Membela Aston Villa sejak bulan Januari 2022, Lucas Digne telah tampil 24 kali di Premier League dan EFL Cup. Bek kiri berusia 29 tahun tersebut telah menyumbang 1 gol dan 4 assist.

Beberapa hari setelah merekrut Lucas Digne, Steven Gerrard memperkenalkan Calum Chambers. Ia diboyong dari Arsenal dengan status bebas transfer.

4. Berapa total dana yang dihabiskan Steven Gerrard selama melatih Aston Villa?

Steven Gerrard saat memimpin pertandingan pertamanya sebagai pelatih Aston Villa pada 20 November 2021. (twitter.com/AVFCOfficial)

Untuk merekrut para pemain incarannya, Steven Gerrard dibantu oleh direktur olahraga di Aston Villa, Johan Lange. Dengan dana yang minim, sang juru taktik harus memutar otak untuk memilah pemain yang tepat.

Steven Gerrard terhitung menghabiskan dana 100 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun. Diego Carlos jadi rekrutan termahal dengan nilai transfer mencapai 31 juta euro atau sekitar Rp474 miliar.

5. Meski habiskan dana besar, Steven Gerrard torehkan catatan buruk dan dipecat

Steven Gerrard (premierleague.com)

Pada musim panas 2022, Steven Gerrard memang menghabiskan dana lebih besar, yakni senilai 70 juta euro atau sekitar Rp1 triliun. Sayangnya hal tersebut tidak menghasilan apa-apa. Aston Villa malah tampil melempem.

Dari total 40 pertandingan Aston Villa yang dipimpin Steven Gerrard, rekor kekalahannya malah lebih banyak. The Villans mengalami 19 kali kalah dan hanya 13 kali memperoleh kemenangan. Gak heran, Gerrard dipecat lebih cepat dari perkiraan.

Setelah Steven Gerrard dipecat, Aston Villa sekarang ditangani oleh Aaron Danks. Namun, Danks hanya sebagai pelatih interim atau sementara. The Villans pun dinilai perlu segera mencari pelatih permanen agar menghindarkan mereka dari jurang degradasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.