Jakarta, IDN Times - Rumor kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid semakin kencang berembus. Terbaru, manajemen Madrid dan Paris Saint-Germain berencana menggelar negosiasi resmi terkait transfer Mbappe pada pekan depan.
Ini menjadi awal dari realisasi kepindahan Mbappe ke Madrid. Dalam pertemuan itu, diprediksi akan terjadi negosiasi ketat terkait harga Mbappe yang sebenarnya.
Hanya saja, menurut sumber dalam klub, pada akhirnya PSG akan luluh dan melepas Mbappe ke Madrid.
Diario AS melansir, sejumlah orang dalam (ordal) di Madrid menyatakan Mbappe akan dilepas oleh PSG. Mereka yakin, PSG butuh uang dan harus mencari peminat Mbappe dalam waktu dekat.
Bahkan, para ordal tersebut memprediksi kalau proses perkenalan Mbappe digelar sekitar 1 hingga 3 Agustus 2023 nanti. Menurut salah satu ordal, kabar kehadiran Mbappe bahkan sudah tersebar luas di internal Los Blancos.
PSG memang harus mengambil langkah yang cepat terkait Mbappe. Sebab, mereka diburu waktu agar dapat uang dari penjualan bomber 24 tahun tersebut.
Jika ditahan hingga musim dingin 2024, harga Mbappe bisa jadi lebih murah. Bahkan, Mbappe bisa saja sepi peminat karena statusnya jadi gratis di akhir Juni 2024 mendatang.
Selain Madrid, sebenarnya Mbappe juga diminati dua klub lain. Chelsea dan Al-Hilal terus memantau perkembangan kapten Prancis tersebut.
Al-Hilal menggila dalam perburuan Mbappe. Mereka menawar Mbappe hingga 400 juta euro atau setara Rp6,6 triliun. Angka yang tak masuk akal, dan bisa saja merusak pasar seorang pemain.
Mbappe memang sudah di ambang pintu keluar PSG. Sebab, sikapnya yang enggan memperpanjang kontrak, membuat manajemen PSG marah besar.
Bahkan, Mbappe sampai dicoret dari skuad yang menjalani pramusim di Jepang. Tak cuma itu, Mbappe juga diasingkan dan dipaksa latihan dengan sejumlah pemain buangan PSG seperti Julian Draxler, Leandro Paredes, dan lainnya.