5 Transfer Pemain Ghana Termahal per 16 Juli 2025

Ernest Nuamah bergabung dengan klub Belgia, RWDM Brussels, pada musim panas 2023. Uniknya, ia tak pernah bermain dalam satu laga pun untuk klub tersebut. Itu karena ia langsung dipinjamkan kepada Olympique Lyon sejak awal bergabung. Performa yang memuaskan membuatnya ditebus Lyon dengan dana sebesar 28,5 juta euro (Rp539 miliar) setahun berikutnya.

Pemilik 12 caps untuk Timnas Ghana tersebut diberi kepercayaan sebagai salah motor serangan di skuad Lyon pada 2024/2025. Ia sukses mengemas 6 gol dan 2 assist dari 33 kesempatan bermain. Sayangnya, kiprahnya pada akhir musim terganggu cedera hingga menepi selama beberapa pekan.

Michael Essien masuk daftar ini berkat keputusannya bergabung dengan Chelsea dari Olympique Lyon pada 2005. Ia ditebus dengan mahar sebesar 38 juta euro (Rp718 miliar) usai tampil begitu baik selama 3 musim di Prancis. Langkah ini sekaligus menjadi awal dari kesuksesannya meraih sejumlah trofi bergengsi bersama The Blues.

Datang dengan reputasi sebagai salah satu gelandang terbaik di Ligue 1 Prancis, Essien langsung merebut tempat utama di skuad Chelsea pada musim pertama. Pada 2005/2006, dirinya bermain dalam 42 laga dengan torehan 2 gol dan 2 assist serta mempersembahkan trofi English Premier League. Hingga sepenuhnya angkat kaki dari Stamford Bridge pada 2014, ia menorehkan 256 laga, 25 gol dan 20 assist.

Mohammed Kudus mengukir kisah manis bersama Ajax Amsterdam pada 2020–2023. Secara perlahan, performanya sebagai seorang winger menunjukkan perkembangan yang positif. Setelah tampil moncer pada 2022/2023, ia diboyong West Ham United seharga 43 juta euro (Rp813 miliar) pada musim panas 2023.

Pemain kelahiran 2 Agustus 2000 itu tak butuh waktu lama untuk menunjukkan pesonanya di kasta teratas Inggris. Pada musim debutnya, ia mengemas 8 gol dan 9 assist di Premier League. Peran pentingnya di West Ham United berlanjut pada musim kedua hingga menarik atensi beberapa klub top Eropa.

Pada 2020, Thomas Partey memecahkan rekor Michael Essien sebagai pemain Ghana termahal yang direkrut sebuah klub. Ketika itu, Arsenal merogoh kocek sebesar 50 juta euro (Rp945 miliar) untuk mendatangkannya dari Atletico Madrid. Selama 3 musim sebelumnya, ia tampil konsisten di lini tengah Los Rojiblancos dan selalu menjadi pilihan utama.

Kapten Timnas Ghana pada 2025 itu hampir selalu menjadi andalan The Gunners tiap musimnya. Sayangnya, sang pemain dan pihak klub akhirnya berpisah pada musim panas 2025 karena pembicaraan terkait perpanjangan kontrak tak menemui titik terang. Untuk Arsenal, Partey bermain dalam 167 dan mencetak 9 gol dan 7 assist. Salah satu laga terbaiknya bersama The Gunners ialah saat mencetak 1 gol dan meraih kemenangan telak 5-1 atas Manchester City pada pekan ke-24 Premier League 2024/2025.

Rekor yang telah dipegang Thomas Partey sejak 2020 akhirnya terpecahkan pada musim panas 2025. Sosok yang melakukannya ialah Mohammed Kudus. Performa yang mengesankan bersama West Ham United membuatnya ditebus Tottenham Hotspur dengan dana mencapai 63,8 juta euro (Rp1,2 triliun). 

Kehadiran Mohammed Kudus di Tottenham Hotspur akan membawa dimensi baru dalam lini serang tim. Gaya bermain eksplosif serta kemampuan menggiring bola di ruang sempit akan menjadi ancaman nyata bagi lawan-lawan Spurs. Selain itu, pemain yang debut untuk Timnas Ghana pada 2019 itu juga memiliki kemampuan bermain di beberapa posisi berbeda.

Deretan transfer mahal yang melibatkan pemain asal Ghana menjadi bukti nyata kualitas dan daya saing mereka di level tertinggi sepak bola dunia. Nama-nama seperti Michael Essien, Thomas Partey, hingga Mohammed Kudus menunjukkan bahwa talenta dari Benua Afrika, khususnya Ghana, mampu bersinar di panggung Eropa. Dengan rekor baru yang dicetak Kudus pada musim panas 2025, bukan tidak mungkin akan lahir bintang-bintang Ghana lainnya yang siap mencetak sejarah baru dalam waktu dekat.