Jakarta, IDN Times - Situasi tak enak dialami oleh Trent Alexander-Arnold kala membela Liverpool dalam duel melawan Arsenal di Anfield, Minggu (11/5/2025). Dia disoraki seisi Anfield kala masuk menggantikan Conor Bradley di babak kedua.
Jumlah suporter yang menyoraki Alexander-Arnold tak sedikit, sebab teriakannya begitu keras. Selain itu, banyak juga suporter yang menyindirnya dengan menyanyikan chant khusus Steven Gerrard.
Sorakan ini dilontarkan kepada Alexander-Arnold karena keputusannya cabut ke Real Madrid. Banyak suporter Liverpool yang kecewa, lantaran sebenarnya pria 26 tahun itu dianggap bisa jadi legenda hidup di Anfield setelah Gerrard.
"Saya terkejut dengan berapa banyak suporter yang menyorakinya. Dengan kerumunan sekitar 60 ribu, tak diragukan banyak orang tak senang di Liverpool tentang situasinya. Saya mengerti situasinya," kata legenda Liverpool, Jamie Carragher, dilansir Daily Mirror.
Namun, Carragher menyayangkan sikap suporter tersebut. Menurut Carragher, seharusnya Alexander-Arnold mendapat perlakuan yang lebih baik karena trofi yang diberikannya begitu banyak.
"Saya tak percaya pemain yang sudah pakai jersey merah, bermain demi tiga poin atau titel, lalu memenangkannya, bisa disoraki," ujar Carragher.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, merasa ekspresi dari suporter sebenarnya menjadi sebuah bentuk ragam opini terkait keputusan anak asuhnya itu. Dia mengerti masih banyak orang yang tak senang dengan keputusan Alexander-Arnold.
"Dalam kehidupan seccara umum, hal terbaik saat hidup di Eropa adalah semua orang bisa beropini, termasuk Liverpool. Ada dari mereka yang gak senang, sebagian bertepuk tangan, sisanya menyoraki. Tapi, di akhir akan menjadi positif," ujar Slot.