5 Trio Gelandang Tengah Terbaik pada Abad ke-21, Ada Pemain Juventus!

Saat masih ditangani Pep Guardiola, Barcelona dianggap sebagai salah satu klub terhebat sepanjang masa. Kesuksesan yang diraih oleh Blaugrana saat itu tentu saja tidak bisa dilepaskan dari trio lini tengahnya, yaitu Xavi, Sergio Busquets, dan Andres Iniesta. Ketiga pemain itu kebetulan juga merupakan lulusan akademi Barcelona.

Khusus Busquets, ia dipromosikan ke tim senior saat ditangani oleh Pep Guardiola. Busquets saat itu berperan sebagai gelandang bertahan yang solid, sedangkan Xavi dan Iniesta mengontrol lini tengah dengan umpan-umpan yang tak tertandingi.

Jika Barcelona memiliki trio lini tengah yang sudah bubar, sang rival, Real Madrid, masih memiliki trio lini tengah yang sangat baik hingga saat ini. Lini tengah Real Madrid sekarang diisi oleh Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric. Kesuksesan yang diraih Real Madrid dalam memenangi tiga trofi Liga Champions secara berturut-turut juga tidak terlepas dari sumbangsih mereka bertiga.

Kini Casemiro dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia, sedangkan kualitas Modric dan Kroos tentu saja tidak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, usia Modric dan Kroos saat ini sudah lebih dari 30 tahun. Itu artinya Los Blancos harus segera mencari pengganti mereka berdua agar lini tengah tetap solid.

Di musim debutnya menangani Chelsea, Jose Mourinho menjadi perbincangan hangat karena sukses mengantarkan timnya itu meraih gelar Premier League. Pada musim berikutnya, pelatih asal Portugal itu mendatangkan Michael Essien ke Stamford Bridge. Kedatangan pemain asal Ghana itu bisa dibilang sangat sukses.

Pasalnya, ia berhasil membentuk trio yang menjanjikan bersama Frank Lampard dan Claude Makelele di lini tengah. Berkat ketiga pemain itu, Chelsea sukses kembali memenangi trofi Premier League musim 2005/2006. Makelele saat itu berperan sebagai gelandang bertahan, sementara Lampard menjadi gelandang yang produktif dalam mencetak gol. Essien berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang yang sangat baik dalam melakukan defensif dan ofensif.

Tiga pemain ini hampir saja mempersembahkan gelar juara Premier League pada musim 2008/2009 bagi Liverpool. Sayangnya, tim asuhan Rafael Benitez saat itu harus terpeleset di akhir musim dan hanya tertinggal empat poin dari Manchester United. Lini tengah Liverpool sendiri sangat seimbang saat itu.

Kehadiran Steven Gerrard, Xabi Alonso, dan Javier Mascherano membuat The Reds bisa bersaing hingga akhir musim. Khusus Mascherano, pemain asal Argentina itu tak hanya bermain sebagai gelandang bertahan, tapi ia juga bisa tampil di posisi bek tengah.

Pada tahun 2011, Juventus menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih utama. Era dominasi Bianconeri di kompetisi domestik sudah dimulai sejak saat itu. Kesuksesan Juventus ketika itu tidak bisa terlepaskan dari lini tengah yang tampil sangat baik.

Kehadiran Arturo Vidal dan Andrea Pirlo semakin melengkapi lini tengah Juventus. Bersama Marchisio, mereka bertiga sukses membentuk mitra yang sangat menjanjikan. Terlebih lagi masing-masing pemain memiliki keahlian yang bervariasi.

Dari kelima trio tersebut, performa siapa yang paling kamu sukai dalam menjalankan tugasnya?