Ulas Buruknya Shin dan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia masih terombang-ambing di Piala AFF 2024. Dari tiga laga yang sudah dijalani, mereka menang sekali, imbang sekali, dan kalah sekali. Skuad asuhan Shin Tae Yong itu menorehkan empat poin.
Sejatinya, peluang Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024 masih terbuka. Namun, di balik terombang-ambingnya skuad Garuda di ajang ini, sejatinya ada peran Shin yang kurang maksimal. Begitu juga skuad Garuda yang minim pengalaman.
Selepas laga lawan Vietnam, IDN Times berkesempatan untuk bincang-bincang dengan Founder Football Institute, Budi Setiawan. Kami mengulas buruknya Shin dan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 sejauh ini.
Menurut Anda, seperti apa performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 ini?

Tiga kali pertandingan tidak meyakinkan, Shin Tae Yong selaku pelatih masih coba-coba di beberapa posisi. Strategi belum ajeg, dan menyesuaikan dengan lawan yang dihadapi.
Lawan Vietnam ini kan sebenarnya pertahanan sudah bagus, koordinasinya sudah baik, tetapi susah menyerang, dan hanya mencetak satu peluang lewat Victor Dethan. Lalu, saat pemain senior Vietnam masuk, kebobolan.
Jadi secara kemampuan individu pemain Indonesia di Piala AFF 2024 ini bagus, tetapi secara pola permainan kita tidak menang. Khazanah strategi Shin tidak banyak memang.
Menurut Anda, kinerja Shin Tae Yong di Piala AFF 2024 seperti apa?

Tidak ada motivasi nih, tidak ada motivasi dia memenangkan Piala AFF untuk Indonesia. Jadi jangan bilang Shin itu Merah Putih ya. Profesional pun tidak.
Kan bahasanya Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) targetnya kan menjadi yang terbaik. Yang terbaik itu kan artinya juara, bukan cuma lolos ke final. Jadi sebaiknya Shin harus memperbaiki pola komunikasi dengan PSSI, dalam hal ini Ketum.
PSSI harus berani menegur Shin, karena banyak pernyataan-pernyataannya selama Piala AFF 2024 ini tidak linier dengan federasi.
Jadi, memang Shin harus agak dikeraskan ya?

Ya memang harus begitu. Kita semua harus mengkritik Shin untuk mencapai yang terbaik, bukan dengan memberikan keringanan. Bukan dengan memenuhi semua ekspektasinya dia. Harus dikritik.
Ada buktinya, jadi pas dikritik permainan Indonesia di Piala AFF 2024 jadi bagus, meski kalah tipis dari Vietnam. Jadi memang harus ada penyeimbangnya. Kalau tidak, bisa lewat kita di Piala AFF 2024 ini.
Terkait Shin menyalahkan pemain, menurut Anda bagaimana?

Ya ini kan mereka masih pemain U-22, masih labil secara mental, mereka masih butuh tempaan bahkan ada beberapa yang baru debut di Timnas. Saat pelatih tidak memberikan dukungan bagi mereka, mereka mau berpegang ke siapa?
Bahkan pemain-pemain senior yang main di Kualifikasi Piala Dunia 2026, seperti Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam idak bisa menggendong tim secara signifikan. Kalau pelatih hanya memberikan tekanan tanpa menjadi figur yang bisa diharapkan, suasana ruang ganti tidak akan bagus.
Kalau suasana ruang ganti tidak bagus, tentu semua akan merasakan, dan hal itu ujung-ujungnya akan dirasakan semua pemain di tim.
Terkait Shin yang suka mengeluh, bagaimana?

Jangan kebanyakan mengeluh lah, semua fasilitas sudah dikasih PSSI, jangan keluarkan statement-statement yang kurang produktif. Bahkan kekecewaan PSSI ke Shin sudah tampak dari ucapan Arya Sinulingga (Exco PSSI).
Harusnya dia bisa instropeksi dari situ, jangan sampai nanti Shin dijuluki pelatih yang banyak mengeluh oleh fans. Ingat, gaji Shin tak pernah telat, selalu dikasih hotel bintang lima juga.
Peluang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menurut Anda?

Peluang ya, peluang untuk ke semifinal terbuka. Paling mentok kita runner-up. Cuma tantangan terbesar adalah saat kita ke semifinal, karena kemungkinan kita akan melawan Thailand, raja Asia Tenggara.
Jadi laga lawan Filipina nanti harus jadi uji coba untuk lawan Thailand, sudah jangan ada coba-coba formasi lagi. Shin harus menemukan formasi dan skema ajeg untuk Timnas.
Nah, kan, PSSI bilang evaluasi Shin terus berlangsung, apa yang harus dilakukan federasi?

Ya, PSSI kan sudah jelas tuh, melalui Arya bahwa evaluasi Shin selalu berjalan. Tujuannya apa, untuk memastikan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan penampilan Indonesia di Piala AFF 2024 ini, kan terlihat tidak stabil.
Ini jadi sebuah kekhawatiran sendiri bagi PSSI untuk lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret nanti. Sejauh ini, Shin juga belum memberikan kestabilan terhadap performa Timnas. Misal lawan China harusnya menang, kita kalah 1-2.
Kemudian, waktu lawan Laos juga, Indonesia main imbang 3-3. Baru setelah dikritik, Indonesia menang 2-0 lawan Arab Saudi. Setelah dikritik juga, Indonesia baru main bagus meski akhirnya kalah 0-1 lawan Vietnam.
Ya masalah dipecat atau tidak itu ranah PSSI, tapi kita semua wajib menjaga atau memastikan bahwa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, dengan atau tanpa Shin Tae Yong.