Pada November 2019 Unai Emery dipecat manajemen Arsenal sebagai pelatih utama. Dia dinilai gagal membawa Arsenal kembali ke papan atas Premier League. Dia kemudian sempat menganggur enam bulan sebelum ditunjuk menjadi pelatih Villarreal pada 4 Juni 2020.
Unai Emery menggantikan Javier Calleja yang dipecat klub setelah mengalami rentetan hasil buruk. Ini kemudian menjadi awal sejarah performa luar biasa The Yellow Submarine di kompetisi Eropa. Bagaimana kisahnya? Yuk disimak ulasannya!
Unai Emery mungkin kalah tenar dari pelatih top, seperti Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Namun, soal prestasi, dia sangat layak disebut sebagai salah satu pelatih top di Eropa saat ini. Unai Emery adalah pelatih tersukses di ajang Liga Europa.
Sebelum melatih Villarreal, dia telah mencetak sejarah dengan mempersembahkan tiga trofi Liga Europa beruntun untuk Sevilla. Dia juga sempat membawa Arsenal lolos ke final Liga Europa meski akhirnya kalah dari Chelsea.
Pujian layak diberikan kepada Unai Emery atas strategi transfernya yang sangat efektif. Beberapa nama didatangkan, seperti Dani Parejo, Gerónimo Rulli, Serge Aurier, Boulaye Dia, Arnaut Danjuma, hingga Giovani Lo Celso. Selama dua musim, Unai Emery hanya menghabiskan 64 juta euro atau sekitar Rp994 miliar di bursa transfer.
Para pemain baru ini langsung memberikan dampak signifikan. Arnaut Danjuma yang baru didatangkan musim panas 2021 langsung menjadi top skor klub saat ini dengan 14 gol dari 31 penampilan. Deretan pemain baru ini juga yang menjadi pondasi klub menjuarai Liga Europa musim 2020/2021 dan lolos ke semifinal Liga Champions 2021/2022.
Villarreal lolos ke Liga Champions musim ini dengan status juara Liga Europa. Tergabung di grup sulit, mereka lolos sebagai runner up dengan menyingkirkan Atalanta. Pasukan Unai Emery tampil lebih menggila di fase gugur.
Mereka menyingkirkan Juventus dan Bayern Munich untuk lolos ke semifinal. Catatan fantastis ini mengulangi prestasi terbaik klub hampir 16 tahun lalu, yaitu semifinal. Pada musim 2005/2006 Villarreal mampu melangkah hingga semifinal sebelum disingkirkan Arsenal.
Di babak semifinal, Villarreal akan berhadapan dengan Liverpool. Leg pertama akan digelar di Anfield pada 28 April 2022 mendatang dan leg kedua digelar satu pekan kemudian di kandang Villarreal. Di atas kertas Liverpool lebih diunggulkan karena memiliki kualitas pemain lebih baik.
Pasukan Jurgen Klopp juga lebih memiliki mentalitas juara dan pengalaman. Namun, Villarreal akan datang dengan motivasi tinggi untuk mencetak sejarah baru. Kedua tim pun sempat bertemu pada semifinal Liga Europa musim 2015/2016. Kala itu Liverpool menang 3-0 pada leg pertama, sedangkan pada leg kedua Villarreal menang 1-0.
Catatan Villarreal di LaLiga tidak secemerlang seperti di Liga Champions. Hingga pekan ke-32, mereka masih duduk di peringkat ke-7 dengan koleksi 46 poin. Peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan sangat sulit. Satu-satunya cara adalah menjuarai Liga Champions musim ini.
Musim ini Unai Emery telah memimpin 45 pertandingan di semua kompetisi dengan rincian 19 kemenangan, 13 imbang, dan 13 kali menelan kekalahan. Di fase gugur Unai Emery menyulap lini pertahanan Villarreal menjadi sangat kokoh. Mereka hanya kebobolan dua gol saja saat melawan dua tim besar, Juventus dan Bayern Munich.
Villarreal di bawah asuhan Unai Emery saat ini di ambang sejarah baru. Pelatih asal Spanyol ini berpeluang membawa timnya lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah. Jika melihat catatan mereka musim ini, peluang mereka cukup besar.