Unik, 5 Pemain yang Pernah Degradasi Lalu Jadi Juara Premier League

Dari seseorang yang bermain di kasta bawah Liga Skotlandia hingga mendapat gelar Premier League bahkan Champions League, perjalanan karier sepak bola Andy Robertson sukses menginspirasi banyak orang. 

Pindah ke Inggris di tahun 2014 silam, Robertson langsung menjadi pemain inti Hull City yang mendapatkan tiket promosi untuk musim 2016/2017. Namun, ia tak mampu mencegah The Tigers kembali terdegradasi ke Championship semusim berselang.

Penampilannya yang energik dan punya umpan silang luar biasa, bek kiri satu ini mampu menarik minat Liverpool. Akhirnya, ia bergabung menuju The Reds di awal musim 2017/2018 dan membentuk pasangan bek sayap tangguh bersama Trent Alexander-Arnold. Kini, pemain berusia 27 tahun tersebut ditunjuk sebagai kapten timnas Skotlandia.

Salah satu 'gelandang pengangkut air' paling berprestasi yang pernah dimiliki timnas Inggris adalah Michael Carrick. Menikmati kesuksesannya bersama Manchester United, ia tercatat memenangkan tak kurang dari lima gelar Premier League sepanjang kariernya.

Namun siapa sangka, Carrick pernah merasakan pahitnya turun kasta ketika baru saja mengawali kariernya sepak pesepak bola. Yap, Carrick tercatat pernah terdegradasi saat berseragam West Ham United di musim 2002/2003.

Ketika sejumlah pemain kunci The Hammers meninggalkan klub, Carrick memilih setia dan tetap bersama klub masa kecilnya itu, sebelum memutuskan bergabung ke Tottenham di tahun 2004.

Dikenal dengan etos kerja yang luar biasa dan kemampuannya dalam mencetak gol, Georginio 'Gini' Wijnaldum menjadi salah satu pemain penting yang berkontribusi dalam gelar Premier League Liverpool musim 2019/2020.

Produk asli akademi Feyenoord ini pernah menikmati karier cemerlang di Eredivisie bersama PSV, sebelum memutuskan pindah ke Newcastle United pada tahun 2015. Musim debutnya di Inggris tergolong sukses, karena ia menjadi pencetak gol terbanyak bagi The Magpies musim 2015/2016. Namun, pencapaian pribadinya tak cukup untuk membantu Newcastle tidak turun kasta di musim tersebut.

Wijnaldum akhirnya pindah menuju Liverpool dan mendapatkan kontrak selama lima musim. Awalnya diremehkan, ia mampu membuktikan jadi salah satu aset berharga bagi The Reds.

Ketika Marcos Alonso tiba di Stamford Bridge pada musim panas 2016/2017, ia langsung memberikan dampak positif untuk The Blues yang kala itu diasuh oleh Antonio Conte.

Mantan bintang muda Real Madrid itu juga sempat berseragam Bolton Wanderers di tahun 2010 hingga 2013, ia bermain cemerlang bersama The Trotters meski tidak dapat membantu klub untuk lolos dari degradasi musim 2011/2012. Mampu bangkit, Alonso seolah telah melupakan masa kelam ketika turun kasta dengan meraih banyak gelar bersama Chelsea.

James Milner telah menikmati karier panjang dan cemerlang di ajang Premier League. Milner merupakan salah satu pemain yang bisa bermain di banyak posisi, mulai dari gelandang, penyerang, bek kanan, hingga bek kiri. Gelandang yang kini berusia 35 tahun tersebut telah merasakan berbagai macam gelar bersama Liverpool dan Manchester City.

Pemain yang juga pernah berseragam Newcastle dan Aston Villa ini mengawali karier pesepak bola bersama Leeds United di tahun 2002, saat masih berusia 16 tahun. Ia bahkan sempat menjadi pencetak gol termuda di Premier League kala itu. Namun, masalah keuangan memaksanya pindah dari Leeds United, yang di musim 2003/2004 harus terdegradasi ke Championship. 

Well, itulah lima pemain yang pernah merasakan pahitnya degradasi lalu merasakan manisnya gelar Premier League. Perjuangan dan kerja keras mereka bisa dijadikan inspirasi, nih!