Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Upaya Eks Pelatih Timnas Putri Temukan Bakat Muda Potensial

Coach Timo Scheunemann menyemangati para peserta turnamen. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Eks Pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheneumann, terus mencari pemain potensial untuk disatukan dalam skuad all-star di beberapa kota. Mereka bakal bergabung dalam program pelatihan MilkLife Extra Training untuk mentas di turnamen yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah pada Januari 2025.

Dalam gelarannya di Kota Solo, ada beberapa bakat potensial muncul di ajang MilkLife Soccer Challenge - Solo Seri 2 2024 yang berlansung pada 16-20 Oktober 2024. Mereka berasal dari sekolah-sekolah yang ikut dalam ajang ini, baik itu di KU 10 dan KU 12.

Para srikandi muda potensial itu tak lepas dari pengamatan Tim Talent Scouting. Nantinya, para siswi yang terjaring radar tim pencari ini berkesempatan mengikuti program yang dikomandoi Coach Timo, juru taktik yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak 2007.

1. Timo Scheneumann akan pilih skuad terbaik untuk masuk tim all-star setiap kota

Aksi peserta di turnamen sepak bola putri antar sekolah dasar. (Dok. Istimewa)

Sebelum tim-tim setiap kota mentas di Soccer Challenge All-Stars, skuad yang terdiri dari siswi potensial pilihan, bakal diberikan pelatihan. Mereka tak bisa bersantai lantaran harus konsisten menunjukkan kualitasnya saat menjalani program ini. 

Program training ini mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Di setiap kota akan terjaring 21 pemain yang dipantau perkembangannya, sehingga bila peserta kemampuannya stagnan, posisinya bisa diganti pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. 

Tentunya hal itu dilakuka agar tim all-star setiap kota bisa memiliki skuad terbaik. Tujuannya adalah bisa bersaing di turnamen all-star yang berlangsung di Kudus awal tahun nanti. 

2. Siswi disarankan gabung SSB untuk bisa berkomptisi

Aksi peserta di turnamen sepak bola putri antar sekolah dasar. (Dok. Istimewa)

Lebih jauh, Timo terus bekerja keras untuk terus mengembangkan sepak bola wanita tanah air. Dia pun berupaya terus mendorong para siswi lebih mengembangkan kemampuannya dalam bermain sepak bola.

“Program MilkLife Extra Training sangat penting di samping MilkLife Soccer Challenge dengan visi pemassalan, sebab para siswi yang potensial dan berbakat harus selalu diasah dan dilatih pelatih yang berdedikasi sehingga dapat terarah dengan baik,” kata Coach Timo.

Namun demikian, Coach Timo menyarankan agar para siswi juga tak hanya mengandalkan training darinya. Menurutnya, para pemain harus bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) agar dapat jam terbang di liga yang berkesinambungan. 

3. Kualitas dan jumlah perserta meningkat

Selebrasi para pemenang di turnamen sepak bola putri antar sekolah dasar. (Dok. Istimewa)

Sementara, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menilai, turnamen ke-13 dari total 17 rangkaian yang bakal dihelat, berlangsung kompetitif dan penuh kejutan. Dia juga semringah, karena ada peningkatan peserta yang dibarengi juga kualitas para siswi yang cukup merata.

“Kami sangat mengapresiasi putri-putri Solo dari hari pertama hingga akhir turnamen ini bergulir. Terlebih kuantitas berbanding lurus dengan kualitas, sehingga upaya kami untuk memasyarakatkan sepak bola khususnya dari grassroot, perlahan membuahkan hasil positif,” ujar Yoppy.

Pada gelaran MilkLife Soccer Challenge - Solo Seri 2 2024, SDN Tempel Surakarta mempertahankan gelar juara usai keluar sebagai kampiun di KU 12. Sementara, SD Kristen Manahan Surakarta juga melakukan hal serupa, yakni menjadi juara lagi di KU 10. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us