Usai Kalah dari Malaysia, Simon McMenemy: Saya Sampai Gak Bisa Tidur

Hal itu berkaca pada laga sebelumnya saat lawan Malaysia, namun kini penonton tak akan merasakan tensi sebesar laga sebelumnya. Menurut dia, hal serupa saat suporter masuk ke dalam coba melewati pagar dan menyerang Malaysia tak kembali terulang, sebab hal itu mengganggu konsentrasi pemain-pemainnya di lapangan.

"Soal mental saya mengerti suporter marah, suporter kecewa, tetapi tidak ada orang yang lebih sakit, lebih kecewa daripada pemain itu sendiri. Mereka sudah kasih yang terbaik, tetapi akhirnya kalah," terang pelatih berusia 42 tahun tersebut.

Simon pun mengakui setelah kekalahan yang menimpa Timnas Indonesia saat berhadapan dengan pasukan Harimau Malaya, dirinya tak bisa tidur usai laga. Ia terus berpikir bahwa tak ada hal lain yang bisa dikerjakan selain berpikir ke depam untuk terus memperbaiki diri karena sepakbola Indonesia butuh itu.

Apalagi, lawan yang dihadapi ke depan lebih berat. Maklum, secara statistik pertemuan keduanya, Timnas Indonesia masih kalah oleh Thailand. Jelas, harus ada perubahan yang dilakukan Simon agar Irfan Jaya dkk. tak lagi meraih hasil minor.

Terkait recovery pemain, pelatih asal Skotlandia tersebut terus mencoba membantu memulihkan kondisi anak asuhnya. Apalagi, ia merasa masa istirahat timnya sangat pendek sehingga variasi latihan ringan dilakukannya, termasuk hari ini.

Namun, Simon merasa pesimistis mengenai tingkat kelelahan yang dialami pemain-pemainnya. Sebab, kondisi para penggawa Timnas sedang drop. Hal itu pun yang disebutnya adalah jadi salah satu kesalahannya dalam menilai kondisi pemain sebelum duel melawan Malaysia.

"Saya sedikit underestimate tentang tingkat kelelahan pemain. Saya mengakui saya agak sedikit salah dalam memperhitungkan tingkat kelelahan pemain bahkan sempat kaget ketika di laga melihat drop stamina pemain. Bukan hanya fisik, tetapi mental juga," tukas Simon.