Jelang hadapi laga bigmatch di babak 16 besar Liga Champions melawan Manchester United pada Rabu dini hari (13/02), PSG dipusingkan dengan krisis pemain akibat cedera. Usai kehilangan Neymar yang dipastikan absen dalam dua laga melawan MU, kini PSG pun akan kehilangan dua pemain intinya.
Di sisi lain, MU yang akan menjadi lawan mereka sedang dalam performa terbaiknya. Mereka tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir mereka di semua kompetisi. Mampukah PSG menang meski tanpa para pemain bintangya?
Kemenangan PSG atas Bordeaux di pekan ke-23 Liga Prancis harus menelan korban. Edinson Cavani yang menjadi pahlawan kemenangan dalam laga tersebut harus ditarik keluar akibat alami cedera tendon di pinggul bagian kanannya.
Setelah melakukan pemeriksaan medis, tim dokter PSG pun memastikan jika sang pemain tidak bisa diturunkan saat menghadapi MU di leg pertama nanti. Hal ini pun membuat Thomas Tuchel harus memeras otak demi mengubah strategi melawan Setan Merah yang sedang onfire.
Cavani sendiri tampil sangat tajam di musim ini. Dia telah mencetak 21 gol dari 25 laga yang telah dijalani di semua kompetisi musim ini. "Tanpa [Neymar], mungkin tanpa Marco, mungkin tanpa [Cavani], kini kami memerlukan rencana D," ujar Tuchel. "Saya tidak dapat memikirkan begitu banyak rencana berbeda sebelumnya. Kami harus menganalisis Manchester United, kami harus tetap tenang dan percaya diri."
Nasib kurang beruntung tampaknya menimpa anak asuh Thomas Tuchel. Selain Edinson Cavani, pemain PSG lainnya juga mengalami cedera saat hadapi Bordeaux. Bek kanan mereka, Thomas Meunier menderita geger otak ringan saat alami insiden dengan pemain lawan.
Meski belum bisa dipastikan akan absen dalam laga melawan MU, PSG mendapat sedikit kabar baik usai pemain andalannya di lini tengah, Marco Veratti sudah sembuh dari cedera. Pemain asal Italia tersebut bahkan bermain selama 58 menit dalam laga melawan Bordeaux.
Meski begitu, PSG masih tak bisa bernafas lega karena otomatis hanya akan mengandalkan Kylan Mbappe di lini depan. Apalagi sang lawan, MU saat ini menjadi salah satu tim tergarang Eropa dengan meraih 10 kemenangan dari 11 laga terakhirnya.
Akan absennya Neymar dan Edinson Cavani plus belum fit seutuhnya pemain lainnya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi pasukan MU. Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer pun meyakini barisan depan timnya bisa merepotkan PSG jelang pertemuan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2) dini hari WIB.
Apalagi mereka akan bermain di hadapan suporternya sendiri di Old Trafford. Meski begitu Solksjaer tetap waspada dengan kemampuan yang dimiliki lawannya tersebut. Apalagi Liga Champions adalah kompetisi yang berbeda dimana setiap tim selalu mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Paris Saint-Germain adalah salah satu [undian] tersulit yang bisa Anda dapatkan, namun ini adalah duel yang tak sabar kami hadapi, saya harus akui itu,” ungkap Solksjaer. "[Thomas] Tuchel itu sangat bagus dari segi taktik. Dia bisa bermain 3-4-3 atau dia bisa mencoba 4-4-2 atau 4-3-3. Jadi kami tidak menyiapkan taktik spesifik. Kami harus berkonsentrasi pada tim sendiri, untuk memainkan gaya permainan kami."
MU sendiri akan fit 100 persen menghadapi PSG. Paul Pogba dan Anthony Martial bahkan sedang dalam performa terbaiknya usai keduanya cetak gol kemenangan atas Fulham dengan skor 0-3 akhir pekan kemarin.