Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Van Dijk Kecam Permainan MU: Kayak Gak Mau Menang

Aksi Andre Onana saat MU melawan Liverpool di Anfield, Minggu (17/12/2023). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, melayangkan serangan verbal ke Manchester United usai duel di Anfield, Minggu (17/12/2023), berakhir dengan skor kacamata. Van Dijk menilai MU tampil tanpa gairah menang.

Saat menghadapi Liverpool, MU memang lebih sering menunggu. Mereka menumpuk pemainnya di belakang, dan membangun pertahanan berlapis.

Gaya itu membuat Liverpool kewalahan. Sebanyak 34 tembakan yang dilepaskan, tak ada satu pun berbuah gol karena selalu mentok akibat membentur pemain MU.

"Jika Anda melihat cara kami main, yang dominan dan menciptakan peluang ya kami. Cuma ada satu tim yang niat menang di laga tersebut," ujar Van Dijk dikutip Sky Sports.

1. Situasinya sulit buat Liverpool

Potret Ryan Gravenberch saat Liverpool melawan MU di Anfield, Minggu (17/12/2023). (liverpool.com).

Van Dijk mengakui Liverpool frustrasi. Sebab, permainan MU membuat situasinya jadi sulit. Liverpool susah masuk ke garis pertahanan Setan Merah.

Jika serangannya mulai tajam dan bisa masuk ke kotak penalti, sering kali kombinasinya tak matang.

"Benar-benar bikin frustrasi. Kami superior di segala aspek. Kami mau menang setiap laga, itu mengapa situasi ini bikin stres. Kadang, kami menembak dengan mudah, dan mengumpan hingga depan. Tapi, beberapa keputusan buruk. Mereka puas dengan meraih satu poin," kata bek asal Belanda itu.

2. Yakin bisa belajar

Liverpool ditahan imbang MU 0-0, Minggu (17/12/2023). (premierleague.com).

Liverpool, disebut Van Dijk, seharusnya bisa menang atas MU di laga itu. Hanya saja, dia mau menerima hasilnya dan akan dijadikan bahan evaluasi.

"Kami harus belajar dari situasi yang seperti ini. Saya yakin kami bisa mengatasinya. Tahun lalu, kami main dengan perasaan tak enak lawan MU, tapi menang meyakinkan. Tapi, tak berlaku sekarang," ujar Van Dijk.

3. Satu poin cukup buat MU

Barisan pertahanan MU tanpa celah melawan Liverpool. (premierleague.com)

Bagi MU, satu poin memang cukup berarti. Hal itu diakui oleh legenda MU, Gary Neville. Bahkan, Neville menyebut MU lega pada akhirnya bisa meraih satu poin setelah dua kali dipermalukan oleh Bayern Munich dan Bournemouth.

"Melegakan buat Erik ten Hag karena baru saja melakoni pekan menyeramkan dengan apa yang terjadi saat jumpa Bournemouth dan terdepak dari Liga Champions dengan performa tak kompeten," kata Neville.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us