VfB Stuttgart yang Mendadak Tenggelam di Bundesliga 2024/2025

Bundesliga 2023/2024 berhasil menghadirkan sejumlah kejutan yang mampu mencuri perhatian para penggemar sepak bola di dunia. Selain Bayer Leverkusen yang merengkuh gelar juara tanpa satu kekalahan pun, ada juga VfB Stuttgart yang mengakhiri musim sebagai runner-up. Mereka mengungguli sang juara bertahan, Bayern Munich, yang hanya mampu finis di peringkat ketiga.
Musim tersebut sekaligus menjadi penampilan terbaik bagi VfB Stuttgart sejak menjadi juara pada 2006/2007. Di bawah asuhan Sebastian Hoeness, klub berjuluk Die Schwaben tersebut terbang tinggi di Bundesliga 2023/2024 setelah hanya finis di papan bawah pada musim sebelumnya.
Sayangnya, VfB Stuttgart tak lagi meramaikan persaingan di papan atas Bundesliga pada 2024/2025. Sejak awal musim, performa mereka begitu inkonsisten. Menjelang akhir musim atau per 16 Mei 2025, Die Schwaben berada di peringkat kesembilan dengan koleksi 47 poin dari 33 laga.
1. Kebangkitan VfB Stuttgart di Bundesliga 2023/2024
Tak mau kalah dengan Bayer Leverkusen, VfB Stuttgart turut menghadirkan kejutan di Bundesliga 2023/2024. Mereka menunjukkan peningkatan performa yang begitu signifikan dibanding musim sebelumnya. Setelah berjibaku di papan bawah dan selamat dari degradasi di Bundesliga 2022/2023, Die Schwaben meramaikan perebutan gelar juara dan mengakhiri musim sebagai runner-up.
Tim besutan Sebastian Hoeness sempat menemui kesulitan pada awal Bundesliga 2023/2024 lantaran dibantai oleh RB Leipzig dengan skor 1-5. Namun, mereka bangkit hingga mengumpulkan 73 poin dari hasil 23 menang, 4 imbang, dan 7 kalah. Poin tersebut merupakan rekor tertinggi dalam sejarah klub untuk satu musim Bundesliga.
Keberhasilan ini juga membawa Stuttgart kembali ke kompetisi UEFA Champions League untuk pertama kalinya sejak musim 2009/2010. Selain itu, lima pemain Stuttgart, yakni Alexander Nübel, Chris Fuhrich, Maximilian Mittelstadt, Waldemar Anton, dan Deniz Undav masuk dalam skuad awal Tim Nasional Jerman untuk Euro 2024, jumlah terbanyak dari Stuttgart dalam sejarah turnamen besar.
2. Kehilangan beberapa pemain kunci pada musim panas 2024
Pencapaian apik VfB Stuttgart di Bundesliga 2023/2024 turut melambungkan nama sejumlah pemainnya. Hal ini kemudian memaksa Die Schwaben kehilangan beberapa penggawa penting pada musim panas 2024 lantaran diboyong oleh klub-klub lain. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Stuttgart untuk menjaga konsistensi performa mereka pada musim 2024/2025.
Hiroki Ito dan Waldemar Anton, sosok kunci di jantung pertahanan, menjadi kehilangan besar bagi Stuttgart pada musim panas 2024. Ito memilih bergabung dengan Bayern Munich setelah ditebus dengan mahar sebesar 23,5 juta euro (Rp417 miliar). Lalu, Anton hengkang ke Borussia Dortmund dengan nilai transfer sebesar 22,5 juta euro (Rp400 miliar). Serhou Guirassy, top skor Stuttgart di Bundesliga 2023/2024 dengan 28 gol, juga pergi dan menyusul Anton ke Dortmund.
Dengan hengkangnya sejumlah pemain kunci, Stuttgart merekrut beberapa penggawa baru. Ermedin Demirovic yang sebelumnya tampil moncer untuk FC Augsburg diharapkan mampu mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Guirassy. Selain itu, ada juga beberapa pemain lain, seperti Ameen Al-Dakhil dan Jamie Leweling yang diboyong ke MHPArena demi mampu tampil kompetitif pada 2024/2025.
3. VfB Stuttgart menorehkan catatan buruk di Bundesliga 2024/2025
Kesuksesan di Bundesliga 2023/2024 menjadi pelecut bagi VfB Stuttgart untuk tampil lebih garang di Bundesliga 2024/2025. Tak salah jika kemudian mereka mengemban misi untuk memenangi trofi. Sayangnya, apa yang diharapkan untuk terjadi, tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Stuttgart telah menemui jalan terjal sejak awal Bundesliga 2024/2025. Dari 10 laga pertama, mereka hanya mencatatkan 3 kemenangan. Die Schwaben bahkan sempat dibantai oleh Bayern Munich dengan skor telak 0-4 pada pekan ketujuh.
Deniz Undav dan kolega sejatinya sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan menjelang pertengahan musim dengan menembus peringkat lima besar. Namun, inkonsistensi menjadi penghalang utama yang membuat Stuttgart gagal mempertahankan posisi tersebut hingga menjelang akhir musim. Rentetan hasil buruk sejak pekan ke-19 membuat Stuttgart semakin tenggelam di klasemen.
Ketidakmampuan dalam memaksimalkan laga kandang menjadi salah satu faktor penurunan performa Stuttgart di Bundesliga 2024/2025. Kekalahan kandang dalam enam laga beruntun pada pekan 20--31 menjadi catatan negatif yang harus ditelan oleh Stuttgart pada musim ini.
Meski tampil buruk di Bundesliga, VfB Stuttgart masih berpeluang untuk memenangi trofi pada 2024/2025 ini. Mereka akan bertemu dengan klub kasta ketiga, Arminia Bielefeld, di final DFB-Pokal. Menjuarai ajang ini akan menjadi obat atas keterpurukan mereka di liga.