Vietnam Sindir Proyek Naturalisasi Timnas: Lawannya Belanda?

12 Mar 2024, 15:34 WIB

Selebrasi Pham Tuan Hai usai membobol gawang Jepang di Piala Asia 2023. (the-afc.com).

Jakarta, IDN Times - Perang urat saraf dilancarkan Vietnam jelang melawan Timnas Indonesia pada 21 dan 26 Maret 2024 mendatang. Mereka menyindir proyek naturalisasi yang digalakkan PSSI untuk Timnas.

Hal tersebut muncul dalam sesi latihan Vietnam. Bek Vietnam, Do Duy Manh, berkelakar rekan-rekannya sering kebingungan antara menghadapi Indonesia atau Belanda.

"Kadang-kadang kami saling meledek. Kami bertanya-tanya nanti akan melawan tim Belanda atau Indonesia," kata pemain Hanoi FC itu dilansir laman resmi VFF.

1. Ada sembilan pemain keturunan Belanda

Thom Haye saat mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 29 Desember 2023. (Dok. PSSI.org)

PSSI memang gencar dan mengebut proyek naturalisasinya. Dari 28 pemain yang dipanggil Shin Tae Yong untuk menghadapi Vietnam, sembilan di antaranya merupakan keturunan Belanda.

Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen, turut dipanggil meski prosesnya untuk membela skuad Garuda belum rampung. Sementara, Maarten Paes yang diproses bersama Thom dan Ragnar masih diparkir.

2. Tanpa gelombang naturalisasi, Timnas tetap kuat

Selebrasi para pemain Timnas Indonesia saat berhasil membobol gawang Vietnam dalam laga Grup D Piala Asia 2023. (Dok. PSSI)

Sebelum serbuan pemain naturalisasi, Do Duy Manh merasa Timnas sebenarnya begitu kuat. Namun, karena wajah Timnas kian kental dengan Eropa, ejekan itu muncul dalam sesi latihan Vietnam.

"Sebenarnya, sebelum itu, Indonesia sudah jadi tim yang sulit untuk dilawan dengan permainan agresifnya. Sekarang, naturalisasi mereka kian masif yang membuat kami menjadikannya lelucon apakah melawan Belanda atau Indonesia," kata Do Duy Manh.

3. Vietnam waspadai Indonesia

Potret Hokky Caraka saat Timnas Indonesia melawan Vietnam di Piala Asia 2023. (Dok. PSSI).

Do Duy Manh meyakini Indonesia bakal lebih menyulitkan. Terlebih, sebagian dari mereka bermain di klub mentereng Eropa.

"Melalui informasi di media, saya tahu Indonesia punya pemain naturalisasi yang banyak. Mereka bermain di luar negeri dan kemampuannya sangat bagus," ujar Do Duy Manh.